Petasia Timur Taklukkan Tanah Kandungan Ore Nikel Untuk Galakkan Holtikultura

photo author
- Selasa, 24 Juni 2025 | 17:45 WIB
Lahan tanah merah kandungan ore nikel, siap ditumbuhi tanaman produktif di Lahan Kantor Camat Petasia Timur (foto: Rudy)
Lahan tanah merah kandungan ore nikel, siap ditumbuhi tanaman produktif di Lahan Kantor Camat Petasia Timur (foto: Rudy)

METRO SULTENG-Pemerintah Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, berinovasi taklukkan tanah merah kandungan ore nikel yang selama ini diketahui sulit ditumbuhi tanaman produktif.

Meski demikian, tidak menyurutkan tekad Pemerintah Kecamatan Petasia Timur, untuk menggalakkan tanaman produktif di atas lahan tanah merah, untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, dalam menggalakkan ketahanan pangan, di wilayah yang selama dikenal kantong produksi tambang ore nikel di kabupaten Morowali Utara.

Baca Juga: Didampingi Ketua DPRD Morut, Komisi III DPRD Sulteng Tinjau Lokasi Tambang dan Normalisasi Sungai

Camat Petasia Timur, Mustatin, saat ditemui, optimis akan berhasil, ketika membuka denplot tanaman holtikultura di halaman kantor camat yang diketahui tanahnya berwarna merah.

"Diatas tanah merah yang kita ketahui terdapat kandungan ore nikel, akan digalakkan tanaman produktif yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti rambutan binjai, buah lengkeng, duren musangki, duren montong, duren Duri hitam, duren tembaga, nangka varietas unggul, mangga madu, mangga arumanis, mangga manalagi, mangga kiojay (buahnya sebesar buah pepaya). Selain itu kita juga membuat denplot tanaman cabe rawit varietas unggul," tutur Mustatin kepada media ini, Selasa (24/7/2025).

Baca Juga: Putra Asal Poso Rizal Calvary Marimbo Jabat Direksi PLN Yang Baru, Gelar Pertemuan Bersama Mantan Presiden SBY, PLN Semakin Powerfull

Mustatin mengatakan, hamparan tanah merah yang akan ditanami tanaman produktif ini, memiliki nilai jual yang menjanjikan, seluruh lahannya telah di taburi kapur Dolomite.

Selain itu kita juga menyediakan pupuk kandang agar pertumbuhan tanaman nanti bisa bertambah subur agar dapat menghasilkan buah, yang diharapkan dalam waktu dua sampai tiga tahun sejak mulai ditanam, bisa mendatangkan hasil yang signifikan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X