METRO SULTENG-Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR melalui Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN XIV) wilayah Sulawesi Tengah, dalam waktu dekat melakukan pembangunan sejumlah proyek fisik di wilayah Kabupaten Tolitoli.
Belum lama ini sejumlah petinggi BPJN XIV wilayah Sulawesi Tengah melaksanakan penandatanganan sejumlah paket kontrak pekerjaan tahun 2025.
Prosesi penandatanganan kontrak di Kementerian tersebut di hadiri langsung Kepala Balai Dadi Muradi ST MT para Satuan kerja (Satker) dan semua PPK.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Prabowo Yang Dilontarkan Rocky Gerung, Istana Respon
Usai teken paket kontrak bersama penyedia barang dan jasa, Dadi Muradi ST MT berpesan agar penyedia barang dan jasa untuk secepatnya melaksanakan kegiatannya di lapangan.
Selain itu ia berharap agar rekanan kontraktor yang melakukan pekerjaannya menjaga mutu sesuai dengan spesifikasi yang sudah di tetapkan.
Adapun penada tanganan paket kontrak bersama rekanan kontraktor meliputi pekerjaan paket penanganan Longsoran di ruas Umu - Paleleh-lokodoka- Buol Tahap II.
Selain itu ada juga paket Preservasi jalan ruas Malala- Ogotua - Ogoamas-Tonggolobibi dan sejumlah paket proyek lainnya.
Kepada wartawan Jumat 23 Mei 2025 melalui pesan wassapnya, Kabalai Dadi Muradi ST MT menjawab untuk paket kontrak penanganan Longsoran di ruas Buol - Lakukan -Laulalang-Lingadan tahun ini di kerja oleh CV Bangkit Persada.
Baca Juga: Sisir Lokasi PETI di Parigi Moutong, Polisi Tak Temukan Aktivitas Pertambangan
Diketahui untuk pekerjaan ruas jalan adalah sebagai upaya untuk penanganan jalan, berupa perwatan, pencegahan dan perbaikan yang di perlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar bisa berfungsi dengan optimal dalam melayani lalulintas sehingga rencana yang ditetapkan tercapai.
Sementara itu Ketua LSM Gerakan GIAK Sulawesi Tengah Hendri Lamo bersama Ketua LSM Bumi Bakti Tolitoli Ahmad Pombang kepada wartawan merespon baik upaya kepedulian pihak BPJN Sulawesi Tengah, yang di nilai ikut berkontribusi dalam pembangunan di Tolitoli, dalam hal pelayanan publik berupa pembangunan infrastruktur sehingga kedepan dapat menunjang kemajuan roda perekonomian masyarakat.
Meskipun begitu harapan dari kedua LSM tersebut agar siapapun rekanan kontraktor yang menang tender dan mengerjakannya proyek di wilayah kabupaten Tolitoli, untuk mengutamakan kualitas hasil pekerjaan di lapangan, sehingga asas manfaatnya dapat di gunakan bertahan lama.***/Aco