Baca Juga: Bupati Morut dan BPJS Kesehatan Teken MoU Kesehatan Gratis Untuk Warga
"Number one memang ikan nila ini. Tidak heran, setelah kolam bioflock jadi dan terisi, setiap pagi, siang dan sore saya rutin beri makan ikan-ikannya. Asyik sekali pokoknya," cerita sang Nenek sembari tersenyum lebar.
Anak dan cucunya pun juga punya kegiatan baru sekarang ini. Mengurus dan memberi makan ikan-ikan tersebut. Bahkan di sisi utara kolam, telah dibuatkan gazebo untuk tempat bercengkrama keluarga dan tamu.
"Setelah ada kolam, rasanya saya lebih sehat dan terhibur. Tamu yang datang ke rumah, terutama ibu-ibu arisan, malah senang sekali duduk di gazebo. Setelah ada kolam kata mereka, bagian belakang lebih asri dan menyenangkan," tutur Sitti Salma.
Manfaat lain dengan adanya kolam budidaya teknologi bioflock yakni menyuburkan tanaman. Tanaman milik Sitti Salma yang berada di sekitar kolam, kini lebih tumbuh subur.
Baca Juga: PT. ANA Bantu 50.000 Bibit Ikan Nila dan Pakan, Petani Tambak Air Tawar Bargairah
Mulai dari bunga, alpokat dan cabai rawit, tingkat kesuburannya naik berkali-kali lipat. Sebab, setiap pagi dan sore, ia menyiraminya dengan air dari kolam ikan.
"Air kolamnya kan mengandung nitrogen. Jadi, sangat mendukung pertumbuhan bunga dan tanaman yang ada di sekitar kolam," akunya sembari menunjuk ke arah tanaman yang daunnya hijau lebat.
Dengan aktivitas barunya sekarang, Sitti Salma mengajak warga Kota Palu dan sekitarnya untuk mencoba budidaya ikan nila di rumah dengan sistem bioflock.
Hanya dengan memanfaatkan pekarangan rumah, sudah bisa terwujud. Apalagi bagi para pensiunan yang sedang mencari aktivitas baru, sebaiknya ini bisa dicoba.
Apalagi stok ikan nila di Sulteng masih terbatas. Untuk memenuhi konsumsi di Kota Palu dan Morowali, pasokan stok ikan nila dikirim dari Provinsi Gorontalo.
"Ini peluang bisnis yang bagus sih, sekaligus untuk memenuhi kebutuhan lauk rumah tangga. Dan yang lebih penting lagi, jadi sarana hiburan dan edukasi bagi kami yang sudah lanjut usia seperti saya ini," ujar Sitti Salma mengajak warga lainnya untuk melakukan budidaya ikan nila. (*)