METRO SULTENG-Menurut laporan IDC terbaru, pasar perangkat wearable India menghadapi kuartal yang sulit lagi, dengan pengiriman turun 20,7% dari tahun ke tahun (YoY) menjadi 38 juta unit pada 3Q24.
Ini menandai penurunan kuartal kedua berturut-turut, karena merek berjuang dengan preferensi konsumen yang berubah, strategi inventaris yang hati-hati, dan peluncuran produk yang lebih sedikit.
Jam Tangan Pintar: Kategori yang Terus Berubah
Penjualan jam tangan pintar mengalami penurunan signifikan sebesar 44,8% dari tahun ke tahun, dengan jumlah pengiriman turun menjadi 9,3 juta unit.
Meskipun sedang musim liburan, merek-merek terutama berfokus pada penjualan inventaris lama dengan menawarkan diskon, terutama pada platform e-commerce.
Menariknya, harga jual rata-rata (ASP) untuk jam tangan pintar naik sedikit sebesar 1,4% menjadi $26,2, yang mencerminkan peralihan bertahap ke model canggih yang harganya lebih mahal.
Noise mempertahankan kepemimpinannya dalam kategori jam tangan pintar, mengamankan pangsa pasar sebesar 27,4%, diikuti oleh boAt dengan 16,8%.
Namun, Titan menonjol dengan pertumbuhan pangsa pasar sebesar 37,5%, didorong oleh posisi premiumnya.
Di sisi lain, Fire-Boltt menghadapi penurunan pertumbuhan yang mengejutkan sebesar 84,1%, yang menandakan pergeseran loyalitas konsumen dalam segmen yang kompetitif.
Earwear Mengalami Penurunan yang Lebih Lambat, TWS Mendapatkan Momentum
Kategori earwear, meski juga mengalami penurunan, bernasib lebih baik daripada smartwatch dengan penurunan 7,5% YoY menjadi 28,5 juta unit.
Dalam segmen ini, perangkat Truly Wireless Stereo (TWS) mencapai rekor pangsa 73,2%, yang menyoroti popularitasnya yang semakin meningkat di kalangan konsumen India.
Boult dan realme menjadi yang paling menonjol dalam kategori ini, dengan tingkat pertumbuhan yang mengesankan, masing-masing sebesar 55% dan 94,6%.
Baca Juga: Jam Tangan 2024 : Laurent Ferrier Classic Moon Dihiasi Emas Merah 18 Karat hadir Dengan Model Elegan
