METRO SULTENG - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Rudi Dewanto, mewakili Pjs Gubernur di acara rilis data inflasi terbaru di Kantor BPS Sulawesi Tengah, Jumat, 1 November 2024.
Kepala BPS Sulawesi Tengah, Simon Sapary, menyampaikan bahwa inflasi bulanan untuk Oktober 2024 tercatat 0,01% (month-to-month) dan 1,91% secara tahunan (year-on-year), yang sesuai standar inflasi Bank Indonesia sebesar 2,5% ± 1.
Baca Juga: Cagah Bahaya Radikalisme di Poso, Satgas Madago Raya Sambangi Warga
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya memberi andil terbesar pada inflasi bulanan sebesar 0,07%, dengan komoditas utama seperti emas perhiasan, bawang merah, dan telur ayam.
Sementara itu, inflasi tahunan dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,96%, diikuti kelompok perawatan pribadi (0,52%) dan restoran (0,24%).
Di Kota Luwuk, inflasi tahunan tercatat tertinggi di angka 3,26%, dengan komoditas penyumbang utama seperti ikan deho, sigaret kretek mesin, dan telur ayam.
Selain inflasi, Simon juga memaparkan data ekonomi lain, termasuk surplus neraca perdagangan Sulawesi Tengah sebesar USD 1.073,49 juta pada September 2024, dan USD 7.631,48 juta untuk periode Januari-September 2024. (*)