Pengusaha Lokal Sulteng Terpinggirkan, Anwar-Reny Janjikan Pemberdayaan Jika Terpilih

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 14:54 WIB
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido saat hadir di acara
Anwar Hafid dan Reny Lamadjido saat hadir di acara

METRO SULTENG – Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pengusaha lokal di Sulawesi Tengah (Sulteng) merasa dikesampingkan dari proyek-proyek besar yang turun ke daerah ini. Mereka jarang mendapatkan kesempatan mengelola proyek-proyek nasional.

Bila pun terlibat, umumnya hanya sebagai subkontraktor, bahkan dengan pembayaran yang sering tertunda. Ada pula yang tidak menerima hak-haknya sama sekali.

Baca Juga: Anwar Hafid dan Reny Lamadjido Bahas Masa Depan Sulteng Bersama Ratusan Anak Muda Luwuk

Termasuk saat pasca-bencana pada 28 September 2018. Triliunan rupiah dana dikucurkan ke Sulteng untuk membangun infrastruktur. Namun apa, pengusaha lokal sebagian besar hanya menjadi penonton.

Proyek-proyek bernilai miliaran rupiah, seperti pembangunan jalan nasional, bendungan, dan irigasi, lebih banyak dikuasai pengusaha dari luar Sulteng. Alasannya keterbatasan atau kemampuan finansial hingga kekurangan peralatan yang diperlukan untuk proses tender.

Baca Juga: Ratusan Warga Palu Deklarasikan Diri Gabung Berani Gaspoll Menangkan Anwar-Reny

Menanggapi situasi ini, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng nomor urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, menyatakan komitmennya untuk mendukung dan memberdayakan pengusaha lokal.

"Kami akan merekomendasikan ke kementerian terkait agar pengusaha lokal diprioritaskan dalam proyek di daerah, asalkan memenuhi persyaratan. Pengusaha lokal lebih memahami kondisi alam di daerahnya sendiri," ujar Anwar Hafid, mantan Bupati Morowali dua periode.

Baca Juga: Simak Kisah Prabowo Muda, Dirikan LSM Bareng Soe Hok Gie

Anwar menambahkan, jika proyek nasional dimenangkan oleh badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah daerah seharusnya berperan aktif dalam memastikan pengusaha lokal turut dilibatkan.

"Setidaknya ada kemitraan yang saling menguntungkan, sehingga pengusaha lokal dapat diberi peran sesuai kapasitas mereka. Kontraknya juga harus jelas, termasuk pembayaran yang tepat waktu. Inilah yang akan kami perjuangkan di pusat melalui kementerian terkait. Jangan sampai terjadi monopoli oleh pihak luar, sementara pengusaha lokal tidak berdaya," tegas Anwar.

Baca Juga: Bangkitkan Potensi, Anwar Hafid Jadikan Ekonomi Sulteng Punya Daya Tawar Kuat

Hj. Salma Rahman, salah satu pengusaha lokal Sulteng, menyambut baik komitmen Anwar-Reny dalam memperjuangkan pemberdayaan pengusaha lokal.

"Selama ini kami sering merasa terpinggirkan oleh pengusaha dari luar. Padahal, kualitas kerja kami tidak kalah, dan kami lebih memahami medan proyek di daerah ini," ujarnya.

Senada dengan Salma, Hardi Yambas, Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulteng menilai pasangan Anwar-Reny adalah satu-satunya kandidat yang memiliki konsep pemberdayaan pengusaha lokal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X