METRO SULTENG - Daerah Irigasi (D.I) Bendung Gumbasa yang terletak di Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, saat ini dalam tahap pemeliharaan selama satu tahun.
Pekerjaan D.I Bendung Gumbasa sebelumnya dikerjakan oleh PT Minarta Dutahutama dengan sistem kontrak multi years.
Baca Juga: Rehabilitasi Bendung Gumbasa di Sigi Rampung, Kontraktor Sudah Lakukan PHO
Sumber anggaran pekerjaan tersebut dari LOAN ADB yang melekat di Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III di Palu.
Dalam rangka pemeliharaan, saat ini sedang dilakukan normalisasi Sungai Gumbasa, terutama di sekitar bendung. Pekerjaan normalisasi meliputi pengerukan sedimen sungai di bagian hulu dan hilir untuk menjaga fungsi bendung supaya tetap optimal.
Eko Prasetyo, S.T., M.T., penanggung jawab PT Minarta Dutahutama wilayah Sulawesi mengatakan, pengerukan sedimen Sungai Gumbasa terus dilakukan setelah PHO tahun lalu.
Pengerukan sedimen bertujuan meningkatkan kapasitas aliran air, mencegah banjir, dan melindungi ekosistem sungai.
Pekerjaan di lapangan berjalan lancar kata Eko. Alat berat berupa ekskavator terus bekerja mengeruk sedimen Sungai Gumbasa. Ia berharap kondisi cuaca di wilayah Sigi tetap bersahabat hingga beberapa bulan ke depan.
"Pemeliharaan fungsi Bendung Gumbasa masih menjadi kewajiban kami. Semoga fungsi bendung tetap sesuai harapan untuk membantu mengairi sawah dan kebun petani di Sigi dan sekitarnya," ujar Eko dihubungi Rabu sore (17/7/2024).
Proyek Bendung Gumbasa, kata Eko, telah melalui tahap PHO tahun 2023 lalu. Dan direncanakan akan memasuki tahap FHO pada bulan September 2024 mendatang.
Baca Juga: Pekerjaan Bendung Gumbasa Tiga Kali Dihantam Banjir
Pengerukan sedimen sungai di hulu dan hilir Bendung Gumbasa, terus digenjot. Targetnya bulan Juli dan Agustus sudah oke.
"Tahap pemeliharaan berjalan lancar selama setahun ini. Sebelum kami lakukan FHO, kami memantau pekerjaan normalisasi di lapangan agar fungsi Bendung Gumbasa tetap optimal dalam mendukung irigasi pertanian di wilayah Sigi dan sekitarnya," tandas pria asal Malang ini. ***