METRO SULTENG-Merek Jerman MeisterSinger telah terkenal dengan jam tangan tunggalnya yang menampilkan waktu dalam kelipatan lima menit.
Contoh terbarunya adalah Edition Enamel 1Z , edisi terbatas yang hanya terdiri dari 24 buah yang dilengkapi pelat jam enamel dan digerakkan oleh kaliber saku Unitag 6498 yang dililitkan dengan tangan.
Ini merupakan penghormatan kepada Edisi pertama 1Z, yang diluncurkan pada tahun 2004, yang menampilkan pelat jam enamel asli pertama dari merek tersebut. Terbatas pada 222 buah, model ini menonjolkan jarum jam baja berwarna biru dan fitur khusus kaliber jam saku Unitas 6497: Gelombang Jenewa, sekrup berwarna biru, penyeimbang sekrup Glucydur, dan penyesuaian halus leher angsa.
Baca Juga: Model Laureato Terbaru Girard-Perregaux Disaat Pelat Jam Hijau dan Biru Bertemu Emas Merah Muda
Edisi Pertama 1Z dari tahun 2004
Sesuai dengan cara kerja bagian dalamnya, MeisterSinger telah memilih gaya historis yang mengingatkan pada jam saku awal untuk edisi baru.
Jarum jam tunggal berwarna biru panas dengan transisi ekstra panjang dan ujung panah berputar di sekeliling pelat jam dengan gaya MeisterSinger sejati.
Omong-omong, 1Z adalah singkatan dari '1 Zeiger' , yang merupakan bahasa Jerman untuk '1 tangan'.
Mereka yang familiar dengan jam tangan MeisterSingers juga akan melihat bahwa ada lebih banyak angka pada pelat jam berwarna gading, 30 detik di antara penanda jam untuk menunjukkan setengah jam, disertai dengan angka 13 hingga 24 untuk menunjukkan format non-am-pm yang digunakan di Jerman.
Edition Enamel 1Z disajikan dalam wadah baja tahan karat dengan diameter 43mm dan tingkat ketahanan air hingga 50 meter.
Seperti kebanyakan jam tangan dari MeisterSinger, jam tangan ini dilengkapi dengan casing kristal safir di bagian belakang yang memperlihatkan mesin jam mekanis.
Baca Juga: Panerai Memperkenalkan Luminor Dieci Giorni GMT dengan Cadangan Daya 10 Hari
Di sini juga, Unitas 6498 yang dimodifikasi menampilkan standar finishing yang tinggi, termasuk sekrup berwarna biru, perlage , dan Gelombang Jenewa pada pelatnya.
Arloji buatan tangan ini hadir dengan tali kulit anak sapi berwarna cognac dan akan tersedia mulai Juni 2024. Harganya adalah €4,990 atau sekitar Rp85 juta jika dikonversi ke rupiah.***
Sumber: MeisterSinger
