Sejarah Pembuatan Jam Tangan Ternyata Bukan dari Swiss

photo author
- Minggu, 3 Maret 2024 | 05:56 WIB
Ribuan tahun manusia mengukur waktu dengan berbagai cara. Mulai dari melihat pergerakan matahari, menggunakan pasir atau jam pasir sampai jam lilin. Sampai akhirnya setelah peradaban manusia modern jam analog ditemukan (Foto;daviddugganwatches.co.uk)
Ribuan tahun manusia mengukur waktu dengan berbagai cara. Mulai dari melihat pergerakan matahari, menggunakan pasir atau jam pasir sampai jam lilin. Sampai akhirnya setelah peradaban manusia modern jam analog ditemukan (Foto;daviddugganwatches.co.uk)

Meskipun pada awalnya jam yang digunakan di tangan hanya dikhususkan untuk kaum perempuan sebagai perhiasan.

Seiring dengan fungsi dan kebutuhannya, semenjak Perang Dunia I, jam dapat digunakan sebagai bagian dari penentuan strategi saat perang.

Mulai pada tahun 1923, John Harwood menciptakan jam tangan dengan automatic winding pertama, dan mulai diproduksi oleh Hamilton Watch Company, sebuah produsen jam asal Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat (yang sekarang sudah di bawah Swatch Group) pada tahun 1957.

Baca Juga: Louis Erard Memperkenalkan dua model untuk Jam Tangan Excellence Petite Seconde Guilloché dengan Teknik Dekoratif Kuno yang Diperkenalkan Abad ke-16

Meskipun dalam hal akurasinya, jam tangan produksi Hamilton masih memerlukan pembaharuan dan pada tahun 1961 Hamilton memperbaharui penghantar elektrik pada jamnya.

Perkembangan industri Jam Tangan

Perkembangan industri jam tangan semakin berkembang di Amerika Serikat, salah satunya adalah jam tangan produksi Bulova, Accutron.

Teknologi yang dikembangkan oleh Bulova menggunakan mekanisme getaran tuning fork atau garpu tala (plat berbentuk “U”) sebagai penjaga akurasi dari jam.

Jam tangan Bulova mulai diperjualbelikan pada tahun 1960.Sementara itu, Swiss juga semakin tertantang dengan akurasi jam tangan yang dikembangkan oleh Bulova.

Hingga akhirnya Swiss berinisiatif untuk melakukan sebuah penelitian bersama dengan membiayainya di Center Electronique Horloger (CEH) — sekarang Centre Suisse d’Electronique et Microtechnique (CESM).

Penelitian tersebut berfokus kepada penciptaan jam tangan dengan quartz sebagai pengatur akurasi dari jam.

Sebelumnya, crystal quartz sudah dipakai pada jam yang berukuran lebih besar, namun belum pada jam tangan yang ukurannya lebih kecil.

Pada tahun 1967, CEH akhirnya menciptakan prototipe jam tangan quartz pertama mereka. Namun, Seiko-lah yang pertama kali memunculkan Quartz-Astron sebagai jam tangan quartz pertama yang dijual secara massal dan menjadi cikal bakal teknologi quartz yang hendak digunakan oleh produsen jam di seluruh dunia, termasuk Jepang dan Amerika.

Jam Tangan Original

Saat ini sudah ada beragam produk jam tangan dari brand terkenal dunia seperti MIDO, RADO, AGNER, FILA, LUMINOX dan lain lain.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X