Inflasi Tidak Terkendali, Ketahanan Pangan Tak Maksimal di Daerah Industri Nikel Morowali Utara

photo author
- Sabtu, 16 Desember 2023 | 13:17 WIB
Warung makan pinggir jalan sebagai pendongkrak UMKM di Kabupaten Morowali Utara.
Warung makan pinggir jalan sebagai pendongkrak UMKM di Kabupaten Morowali Utara.

METRO SULTENG - Kondisi Inflasi di kabupaten yang dikenal daerah industri nikel, Kabupaten Morowali Utara (Morut) seakan sulit dibendung oleh Pemda Morowali Utara. Bukan hanya itu ketahanan panganpun tidak berimbang dengan keberadaan industri nikel. 

Harga kebutuhan bahan rumah makan kecil-kecilan, tidak seimbang dengan harga jual. Bahkan ada warung siap saji menjual makanan per paket seharga Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu, tidak seimbang dengan harga beli bahan makan yang terus melangit harganya

"Kami pedagang kecil merasakan langsung efek inflasi, harga makanan mau dinaikkan untuk mengimbangi harga kebutuhan dapur, seakan sulit terjadi, akibat persaingan sesama warung makan, sehingga kami yang sudah terlanjur menjual makanan dengan harga murah harus bertahan hidup, juga dari kebangkrutan," ujar pengelola warung makan Leni di Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur, Sabtu (16/12/2023). 

Sementara pengelola warung makan Pondok selera ikut terdampak dengan melonjaknya bahan dapur, mulai dari cabe rawit, tomat, bawang merah, bawang putih dan ikan harganya meroket.

"Harga cabe rawit Rp 120 perkilo. Harga tomat dari Rp 10 ribu melonjak menjadi Rp 15 ribu per kilo. Harga bawang merah dari Rp 20 ribu, naik menjadi Rp 30-35 ribu perkilo. Harga ikan baru sebelumnya Rp 55 ribu naik Rp 75 ribu perkilo, ikan putih (bobara) dari harga Rp 50 ribu melonjak ke harga Rp 65 ribu perkilo, ikan baronang sebelumnya harga Rp 50 naik keangka Rp 65 ribu perkilo, ikan kakap sebelumnya Rp 60 ribu, naik dengan harga yang bervarias dari Rp 75 sampai Rp 80 ribu perkilo," jelas pengelola rumah makan pondok selera di Desa Bunta Morowali Utara.

Sementara keberadaan industri nikel di Kabupaten Morowali Utara, tidak diimbangi dengan ketahanan pangan, sehingga sayur mayur, ikan, hingga beras didatangkan dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa lingkar industri nikel di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X