METRO SULTENG-Grand Seiko, merek yang berakar kuat pada warisan budaya, melanjutkan warisannya dengan Jam Tangan Menengah 44GS, trio model eksklusif AS yang terinspirasi oleh perubahan musim di Gunung Iwate.
Jam tangan ini, SBGW313, SBGW311, dan SBGW309, mencerminkan garis tajam khas 44GS dan menampilkan pelat jam bertekstur yang menangkap esensi setiap musim. Didukung oleh mesin jam tangan, arloji halus ini menampilkan kecenderungan artisanal Grand Seiko.
Jam Tangan Menengah 44GS yang baru mempertahankan desain casing khas pendahulunya sambil memperkenalkan warna dan pola pelat jam segar yang terinspirasi oleh kemegahan musiman Gunung Iwate.
Casing baja tahan karat berukuran 36,5 mm x 11,6 mm dilengkapi lug bersudut tajam dan kristal safir berbentuk kotak, mirip dengan 44GS klasik tahun 1967.
Mempertahankan estetika klasik, Jam Tangan Menengah 44GS menampilkan kenop tarik dorong bertanda tangan, penutup belakang kokoh dengan lambang singa Grand Seiko yang ikonik, dan tahan air hingga kedalaman 100 meter, dilengkapi dengan tali jam baja tahan karat. Detail abadi ini menyelaraskan model-model baru dengan Koleksi Warisan merek tersebut.
Pelat jam berfungsi sebagai bagian tengah, menampilkan tata letak yang rapi dan hanya menampilkan waktu dengan penanda bergaya tongkat. Mereka dihiasi dengan tanda tangan Grand Seiko “Mt. Pola Iwate”, tekstur radial unik yang terinspirasi oleh lanskap yang selalu berubah di sekitar gunung megah.
Yang menambah keanggunan pelat jam adalah jarum jam bergaya dauphine, dengan finishing yang dibedakan secara halus untuk melengkapi warna pelat jam masing-masing.
Baca Juga: Jam Tangan Kalender Abadi LANGE 1 Dalam Warna Platinum Dari A. LANGE & SÖHNE
SBGW313 “Hanami” mewujudkan keindahan sekilas bunga sakura yang sedang mekar penuh, dengan pelat jam berwarna merah jambu cerah dan jarum detik berwarna hijau cerah. SBGW311 “Tsuyu” menangkap esensi musim hujan, menampilkan pelat jam berwarna hijau berasap dan logo “GS” berwarna emas. SBGW309 “Juhyo” yang eksklusif memberi penghormatan kepada lanskap es musim dingin dengan pelat jam biru mencolok dan penanda jam 12 yang dipoles.
Di dalam, mesin jam mekanis angin manual Kaliber 9S64 beroperasi pada frekuensi 4 Hz dan menyediakan cadangan daya selama 72 jam. Khususnya, jam ini mematuhi toleransi ketepatan waktu Grand Seiko yang ketat, yaitu -3 hingga +5 detik per hari, melebihi standar kronometer COSC.
Baca Juga: Seiko Merilis Prospex Sumo SPB431 Edisi Terbatas Eropa 2023 Seharga Rp18 Juta
Ketiga model tersebut dibanderol dengan harga Rp92 juta , SBGW313 dan SBGW311 tersedia melalui saluran resmi Grand Seiko, sedangkan SBGW309 “Juhyo” khusus disediakan untuk anggota GS9 Club melalui butik online Grand Seiko dan acara GS9 Club.***
