Kendalikan Inflasi, Pemerintah Jaga Stabilitas Pasokan Pangan Dalam Negeri

photo author
- Kamis, 2 November 2023 | 16:27 WIB
Pemerintah berupaya memitigasi dampak El Nino melalui upaya stabilisasi pasokan pangan terutama komoditas strategis, seperti beras guna menjaga kecukupan pasokan dalam negeri (Foto ; ilustrasi)
Pemerintah berupaya memitigasi dampak El Nino melalui upaya stabilisasi pasokan pangan terutama komoditas strategis, seperti beras guna menjaga kecukupan pasokan dalam negeri (Foto ; ilustrasi)

METRO Sulteng – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Febrio Kacaribu menyebut, saat ini pemerintah berupaya menjaga stabilitas pasokan pangan untuk mengendalikan inflasi. 

“Sebagai respons cepat mengendalikan harga pangan, pemerintah berupaya memitigasi dampak El Nino melalui upaya stabilisasi pasokan terutama komoditas strategis, seperti beras guna menjaga kecukupan pasokan dalam negeri,” ungkap Febrio, dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2023).

Hal tersebut dilakukan untuk merespon inflasi di bulan Oktober sebesar 2,56 persen (year on year/yoy), sedikit meningkat dibanding September sebesar 2,28 persen (yoy). Kondisi tersebut karena didorong oleh naiknya inflasi harga pangan bergejolak atau volatile food. 

“Di tengah musim kemarau yang panjang akibat dampak El Nino, produksi pangan secara umum menurun, sehingga beberapa komoditas mengalami peningkatan harga, seperti beras dan aneka cabai,” kata Febrio. 

Selain menjaga pasokan pangan, kebijakan operasi pasar, gelar pangan murah dan intervensi harga terus konsisten dilakukan agar ekspektasi inflasi dapat terjaga. 

Di sisi lain, Febrio mengatakan inflasi harga diatur pemerintah atau administered price juga tercatat naik tipis menjadi 2,12 persen (yoy) dari angka 1,99 persen (yoy) seiring dengan harga minyak mentah yang masih tinggi.

Sementara itu, perlambatan inflasi inti masih berlanjut mencapai 1,91 persen (yoy) dari 2,00 persen (yoy) pada September 2023. 

Febrio menekankan, APBN akan terus dioptimalkan sebagai shock absorber, terutama di tengah tekanan yang disebabkan fenomena El Nino saat ini.  

“Pemerintah memberikan tambahan perlindungan sosial, antara lain dengan menambahkan bantuan beras hingga akhir tahun 2023, dan menggulirkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino untuk November-Desember guna menjaga daya beli kelompok miskin dan rentan,” katanya. 

Langkah tersebut diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi, mendukung pemulihan dan melindungi masyarakat Indonesia dari perubahan global yang masih penuh ketidakpastian.

Meskipun masih terdapat tantangan ekonomi global, pemerintah berupaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 persen pada tahun 202,3 dan 5,2 persen pada tahun 2024. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Abd Rahman M. Djafar

Sumber: kemenkeu.go.id

Tags

Rekomendasi

Terkini

X