Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
Perhelatan Forum Investasi Zona AKKI III, Alur Laut Kep. Indonesia III yang pertama, atau ALKI III Zone Investment Forum 2023, segera digelar tanggal 24-29 Oktober di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
ALKI III, melintasi Selat Makasar, Selat Lombok dan Laut Sulawesi. Dan berimbas bagi kepentingan 12 provinsi antara lain, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Kaltara, Sulteng, Gorontalo, Sulut, Sulbar , Sulsel, Jatim dan Bali serta NTB.
Beberapa kalangan menilai event ini strategis dikarenakan sejumlah investor akan hadir, utamanya dari Korsel dan Australia. Dan diharap mereka tertarik untuk berinvestasi di Kawasan ALKI III dengan pusat pengembangan direncanakan di Kota Balikpapan.
Baca Juga: Belajar Dari KEK Mandalika, Rancang Destinasi Sulteng Negeri 1000 Megalit
Investasi diyakini bisa berkembang pesat karena dukungan sejumlah daya tarik, diantaranya keberadaan Ibukota Nusantara (IKN)di Panajam Paser Utara, AirPort Internasional Sultan Aji Muh Sulaiman Sepinggan serta pelabuhan laut Internasional peti kemas kariangau Balikpapan.
Sulawesi Tengah utamanya Kota Palu, Kabupaten Donggala,Tolitoli (selat Makassar) dan Buol (L Sulawesi) adalah wilayah yang dilintasi ALKI III dan berhadapan dengan Provinsi Kalimantan Timur, yang pada saat ini disibukkan oleh pembangunan sejumlah infrastruktur mendukung pindahnya Ibukota Negara, IKN.
Wilayah wilayah ini secara rutin telah menjadi pintu penyeberangan sejumlah komoditi, barang lainnya serta orang menuju Balikpapan. Seperti pelabuhan penyeberangan Taipa di Kota Palu, dan Pelabuhan di Wani Kabupaten Donggala serta di Kabupaten Tolitoli.
Agar pelabuhan yang ada mampu bersaing, maka setidaknya ada empat faktor yang harus menjadi perhatian antara lain ketersedian barang, keamanan, kenyamanan dan kecepatan yang masih sering dikeluhkan oleh pengguna jasa penyeberangan.
Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan posisi geografis lebih diuntungkan, karena jarak ke Kota Balikpapan dibandingkan dengan provinsi lain lebih pendek. Selain itu keberadaan poros Tambu -Kasimbar berada di leher pulau Sulawesi yang lebarnya kurang kebih 28 km, bisa berperan sebagai penghubung antara Teluk Tomini dan Selat Makassar.
Baca Juga: Gubernur Rusdy Mastura Minta PPI Mengkaji Sulteng Negeri 1.000 Megalit
Nilai lebih Provinsi Sulawesi Tengah saatnya harus dimanfaatkan agar mampu menghubungkan Indonesia Timur melalui Teluk Tomini, melintas poros Kasimbar - Tambu dan untuk seterusnya diseberangkan ke Kota Balikpapan melalui jalur laut.
Bila rencana integrasi tol laut dan tol darat ini mampu direalisasikan, maka disparitas pertumbuhan dan pendapatan antarkabupaten di Sulawesi Tengah khususnya dan Indonesia bagian Timur umumnya, bisa diminimalkan.
Terakhir, ALKI III Zone Investment Forum 2023 dinilai strategis. Dan semoga perhelatan ini juga dihadiri oleh delegasi dari Provinsi Sulawesi Tengah, agar sejumlah rencana dan program pemerintah daerah tersampaikan. ***