METRO SULTENG- Jelang HUT Bhayangkara ke 78 pada 1 Juli 2025 nanti, Polri akan memamerkan 25 robot Polisi berbentuk humanoid dan anjing (K9), dihalaman Monas. Gladi bersih penampilan robot-robot oleh Polri mendapat sororan beragam warganet.
Menurut Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo robot-robot tersebut bakal menjadi mitra strategis untuk personel kepolisian di masa depan. Mereka dirancang untuk mengambil peran di lokasi berisiko tinggi guna mengurangi paparan bahaya terhadap manusia, sekaligus meningkatkan akurasi operasi.
Baca Juga: Donggala Terdampak Langsung Migas, Bupati Vera Nyatakan Berhak atas Participating Interest dan DBH
Sontak saja penampilan robot-robot polri yang masih di kontrol pakai remot oleh anggota polisi dari belakang robot ini menjadi buah bibir warganet.
Akun Facebook Rds Dialectique dalam unggahan video robot polri mengatakan, " Jadi ceritanya Polri beli robot remot kontrol, masih pakai remot, buka. AI, remot? Terus manfaatnya apa???.
Ungkapan Rds ini mendapat tanggapan beragam warganet, akun Tyo Doank mengatakan "kekanak-kanakan, bukannya berinkvasi malah beli mainan,"
Dikatakan Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo. "Kami mengakui bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan awal dan akan terus belajar dari praktik terbaik negara-negara maju. Kehadiran teknologi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik," ucap Dedi dikutip sumber media.
Robot Polisi Indonesia dan China jauh berbeda.
Pada Maret 2025 lalu, Pemerintah China mulai memperkenalkan robot polisi yang bisa berpatroli dan berinteraksi dengan warga.
Robot humanoid tersebut dikerahkan berpatroli mengenakan rompi polisi di jalan bersama petugas polisi manusia di China Selatan.
Robot polisi China itu dibekali chip dan sensor canggih diberi nama model PM01 yang dirilis pertama kali pada 24 Desember 2024.
Baca Juga: Peserta Asal Morowali Borong Juara di Turnamen Domino Kapolres Cup I Morowali Utara
Model PM01 yang didesain ramping memiliki tinggi 1,38 meter dan berat 40 kilogram.
Robot tersebut dibekali algoritma pembelajaran yang canggih untuk meniru gerakan.
Robot polisi tersebut bisa berjalan seperti manusia dan melakukan gerakan yang rumit seperti salto ke depan.