METRO SULTENG-Kemajuan teknologi membuat produk yang tadinya mahal menjadi lebih terjangkau. Kendaraan listrik adalah contoh yang bagus untuk ini.
Setelah kesuksesan model EV terjangkau dari China, Stellantis, pembuat mobil terbesar ketiga di dunia, akan memperkenalkan EV buatan Eropa pertamanya yang terjangkau pada pertengahan Oktober.
Citroen e-C3 baru akan memiliki jangkauan 320 kilometer dan kemampuan pengisian cepat selama 57 menit. Berikut detailnya.
Baca Juga: Jam Tangan MeisterSinger - Urban, Representasi Desain yang Sangat Sederhana Namun Berkelas
Stellantis Luncurkan Citroen e-C3, EV Buatan Eropa Pertama yang Terjangkau. Stellantis akan mengungkap kendaraan listrik terjangkau buatan Eropa pertamanya, Citroen e-C3, pada pertengahan Oktober.
Mobil tersebut akan dibanderol di bawah €25.000, menjadikannya pesaing langsung EV buatan China seperti Renault Dacia Spring dan MG ZS EV. E-C3 akan didasarkan pada arsitektur "mobil pintar" Stellantis, yang juga digunakan untuk Citroen C3 Aircross dan Peugeot 208.
Mobil tersebut akan memiliki jangkauan 300 kilometer (186 mil) dan akan tersedia di kedua hatchback. dan gaya bodi SUV.
Stellantis berharap dapat menjual 50.000 kendaraan listrik barunya, e-C3, per tahun di Eropa. Mobil tersebut akan dirakit di Slovakia dan akan diluncurkan pada awal 2024.
Hadirnya e-C3 menjadi pertanda bahwa Stellantis serius untuk meningkatkan kehadirannya di pasar kendaraan listrik. Perusahaan telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan €30 miliar dalam elektrifikasi pada tahun 2025.
Pasar kendaraan listrik Eropa diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang. Uni Eropa telah menetapkan tujuan untuk melarang penjualan mobil bensin dan diesel baru pada tahun 2035.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan peluang besar bagi produsen mobil yang mampu memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.***
