METRO SULTENG-Seiko telah menjadi pencatat waktu andalan untuk atletik sejak lama dan dengan Kejuaraan Atletik Dunia yang akan diselenggarakan di Tokyo bulan September 2025 ini, merek tersebut mulai mengeluarkan edisi terbatas yang baru; Prospex Speedtimer SSC955 dengan warna Ungu Edo yang mencolok.
Jika warna itu terdengar familier, itu karena Edo-Murasaki adalah warna klasik Tokyo, yang dikaitkan dengan pewarna tekstil berusia berabad-abad dan kini berfungsi ganda sebagai warna resmi Kejuaraan 2025.
Di sini, warna itu muncul di pelat jam dengan warna ungu muda yang lembut dan hampir mengilap, dan bukan hanya untuk tampilan.
Translusensi yang lembut itu berfungsi ganda, membiarkan sinar matahari masuk untuk memberi daya pada gerakan kuarsa surya V192 di bawahnya. Benar sekali: tidak perlu baterai, cukup cahaya matahari.
Dari segi desain, jam ini mengikuti cetak biru Speedtimer eksklusif Eropa tahun lalu; casing 39mm x 13mm yang sama , tata letak kronograf tricompax, dan ketahanan air 100m, tetapi jam ini memiliki cita rasa khas kampung halaman dan sedikit kilauan berkat dial yang memukau.
Subdial hitam menonjol dengan jelas dan terdapat logo Kejuaraan Atletik Dunia yang samar-samar di dalamnya.
Sekarang, kaum puritan mungkin mencemooh gerakan kuarsa atau solar, tetapi jangan lupa: benda-benda ini dibuat untuk tahan bantingBaca Juga: Jam Tangan Terbaru Seiko Prospex 1968 Heritage Diver GMT 300m SPB519 Adalah Versi Tidak Terbatas
Gerakan mekanis memang keren, tetapi jika Anda berlari cepat, melompat, atau melompat jauh dalam menjalani hidup (atau hanya ingin jam tangan Anda bebas repot), krono solar seperti ini sangat masuk akal. Ia tidak berusaha menjadi G-Shock, tetapi ia juga tidak perlu sarung tangan anak-anak.
Dan dengan harga $775 (Rp12 juta) , jam ini setara dengan banyak jam mekanis kelas pemula. Pertimbangkan teknologi surya Seiko, edisi terbatas sebanyak 6.000 buah.***
