Seiring waktu, ketekunannya pun berbuah manis. Ia coba mengembangkan sendiri usaha barbershop miliknya setelah buka. Orang bijak bilang, usaha tak pernah mengkhianati hasil.
Perjalanan hidup Krisaldi yang memiliki pengalaman di dunia perbankan, kini menjadi inspirasi bagi keluarganya. Memilih berwiraswasta membuka coffee shop dan barbershop, ternyata sesuai harapan dan prediksi.
"Kami bersyukur, barbershop ini, saya sendiri jadi tukang guntingnya. Kini sudah terkenal, pelanggan saya dari berbagai kalangan," katanya.
Baca Juga: Buah Sawit PT ANA Sering Disatroni OTK, Anwar Hakim: Mengambil Tanpa Izin itu Namanya Maling
Ada pelajar hingga mahasiswa serta masyarakat umum. Bahkan pejabat daerah pun singgah potong rambut di barbershop miliknya di Desa Beteleme. Biaya sekali gunting juga masih terjangkau 30-40 ribu rupiah.
Malah, mantan Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani, sewaktu masih menjabat, menjadi langganan tetapnya.
"Beliau (Bupati) biasa datang di barbershop yang ber-AC ini untuk gunting sesuai seleranya," ujarnya.
Baca Juga: PT. ANA Bantu 50.000 Bibit Ikan Nila dan Pakan, Petani Tambak Air Tawar Bargairah
Menurut Krisaldi, pendapatannya membuka barbershop dan usaha coffee shop, setiap bulannya melebihi hasil saat masih menjadi karyawan bank.
"Hasilnya jutaan rupiah juga. Sekarang sudah lancar usahanya. Tidak sewaktu baru pertama buka," tandas mantan pegawai bank ini semringah. ***