Alumni SMAN 1 Poso Terpilih Jadi Gubernur Sulteng 2025-2029, Sosoknya Tidak Pernah Lupa Kawan Lama

photo author
- Sabtu, 14 Desember 2024 | 09:52 WIB
Anwar Hafid
Anwar Hafid

METRO SULTENG-Perhelatan Pilkada serentak 27 November 2024 telah usai. Khusus Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng, resmi mengesahkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 2024.

Penetapan dilakukan dalam rapat pleno pada Kamis (12/12/2024) lalu itu, KPU menetapkan pasangan calon Anwar Hafid dan Reny Lamadjido sebagai peraih suara tertinggi atau pemenang Pilkada.

Baca Juga: Didampingi Tim Hukum Ihza & Ihza, Paslon BERANI Siap Hadapi Gugatan di MK

Pasangan ini memperoleh 724.518 suara (45%), mengungguli dua pasangan lainnya: Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (621.693 suara atau 38,6%) dan Rusdy Mastura-Sulaiman Agusto (263.950 suara atau 16,4%).

Anwar Hafid Bertangan Dingin

Anwar Hafid yang terpilih sebagai Gubernur Sulteng periode 2025-2029 bukan sosok asing di dunia politik Sulteng dan nasional, sebagai mantan bupati dan anggota DPR RI dua periode dari Fraksi Demokrat.

Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng itu pernah menjabat sebagai Bupati Morowali dua periode 2007-2018. Sebelum terjun ke dunia politik, Anwar Hafid memulai karir dipemerintahan dari nol, dari seorang kepala desa hingga pejabat teras setinggkat Asisten Pemda Luwu Timur, Sulsel.

Baca Juga: Ketika Para Pengangguran Politik Memiliki Mimpi Terlalu Tinggi

Anwar Hafid dikenal sebagai pemimpin bertangan dingin dan bijaksana, dari kepemimpinannya dilevel bawah sebagai kepala desa hingga jadi bupati Morowali dua periode.

Sejak memimpin Morowali, berbagai keberhasilan telah diraih. Berhasil membawa daerah hasil pemekaran Kabupaten Poso yang dulu miskin menjadi daerah kaya dengan sumber daya alam yang dimilikinya.

Alumni SMAN I Poso

Anwar Hafid (AH), lahir di Wosu, Bungku Baral, Morowali, Sulawesi Tengah, pada 14 Agustus 1969.

Ia memulai pendidikan tingkat dasar di SD Negeri Wosu (1982), SLTPN 1 Bungku (1985) dan SMAN 1 Poso 1988).

Menariknya, meski telah menjadi pejabat, AH hingga saat ini masih menjalin hubungan baik dengan para alumni Smansa, terutama kawan seangkatan.

Kata salah satu kawan seangkatan di Smansa, AH adalah sosok yang tak pernah lupa kawan seperjuangan. Bahkan, setiap lebaran ia selalu berbagi THR kepada kawan-kawan lamanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X