Apakah Haarp bisa menjadikan gempa? Fakta lainnya, ada kapal perang Amerika berada di daerah itu. Kemudian gempa aneh di Kagithane. Kemudian pakar gempa Turki mengomentari ini adalah Gempa yang mengejutkan.
Siapa yang membuat garis patahan mengejutkan itu? Ini berarti frekuensi atau energi kiriman yang mengaktifkan jalur patahan tersebut dan ini terjadi. Peristiwa serupa terjadi pada gempa di tahun 1999. Kapal Perang Amerika telah tiba di daerah itu dan gempa bumi menyusul.
Apakah benar bisa seperti itu? Gempa bumi di Kagithane setelah gempa Istambul Turki dan gempa Izmir terbukti ada kapal perang Amerika yang membawa piringan besar yang tiba di Bosphorus.
Mirip peristiwa di Kuba beberapa waktu lalu juga kapal perang yang sama ada di sana. Pasca gempa bumi di Kuba, pemerintah Kuba mengklaim bahwa peristiwa tersebut disebabkan oleh kapal Haarp milik Amerika Serikat.
Fitur utama Haarp adalah pemancar frekuensi tinggi yang digunakan untuk mempelajari ilmu Ionosfer, bagian dari Atmosfer atas bumi karena asalnya sebagai proyek penelitian militer, maka Haarp telah lama menjadi subjek teori konspirasi.
Transmisi frekuensi tinggi yang digunakan Haarp berkaitan dengan interaksi dengan partikel terionisasi elektron di Ionosfer, di atas ketinggian 100 km dari permukaan bumi.
Baca Juga: Bocorkan Bisnis Migas! Bossman Mardigu Cuit Imbas YouTube Down, Netizen Malah Tanya Power Bank
Sementara cuaca yang dialami di permukaan bumi terjadi di Troposfer dan di Strastofer hingga ketinggian sekitar 15 Kilometer. Ini jauh dibawah ketinggian minimun Ionosfer cuaca di bumi lebih di pengaruh Troposfer dan Strastofer yang diborong oleh efek Geofisika, sebagai besar efek pemanasan matahari.
Jumlah karbon beredar dan lain sebagian di Radius kurang dari 15 Kilometer dari muka bumi ke langit. Jadi Haarp di ketinggian 100 KM dan alatnya tidak bisa dibawa-bawa dalam kapal induk sekalipun. Jadi pernyataan akan gempa di Turki adalah buatan Amerika, buati Zionis Israel, buatan Haarp adalah misinformasi, hoax.
Baca Juga: Terungkap Bossman Mardigu Sosok Hacker Bjorka, Teori Konspirasi? Cek Faktanya!
Namun ada fakta di lapangan yang secara geografi di lokasi gempa yang dikatakan tidak ada patahan ternyata benar.
"Sekarang ada patahan, sekarang ada patahan tektonik baru, ini membuktikan bahwa bumi kita ini sedang sakit dan sedang tidak baik-baik saja karena ulah manusia," pungkasnya.