METRO SULTENG-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait penanganan sampah di Kota Palu.
Diskusi ini menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu dan Kordinator Bank Sampah Sigi, yang bertajuk "Penanganan Sampah Di Kota Palu," bertempat di Ruang Koffie Palu, (4/1/2022).
Baca Juga: INDONESIA EMAS 2045; Perikanan Budidaya Sebagai Sumber Protein dan Devisa
Kepala Bidang pengelolaan sampah DLH, Hisyam Baba mengatakan ada dua metode yang dilakukan dalam penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Palu.
Pertama, kata Hisyam dengan pengumpulan dan pengambilan sampah menggunakan alat yang sudah disediakan di kelurahan.
Baca Juga: 11 Larangan Saat BAB Dalam Islam Yang Bisa Menyebabkan Penyakit Hingga Kebutaan, Cek Apa Saja
"Pengumpulan dan pengambilan sampah di Kota Palu ini mencapai 160 ton per hari," ujar Hisyam.
Meskipun demikian, Hasyim mengaku pihaknya tengah berupaya mengurangi volume sampah tersebut.
Baca Juga: Kisah Indra, Kurir Yang Keluar Masuk Kota Gaib Saranjana di Kota Baru Kalimantan Selatan
Sementara untuk mengurangi hal itu, kata Hasyim dengan menggunakan jembatan timbang melalui metode rebus.
Olehnya, Hasyim mengajak masyarakat Kota Palu untuk tidak menyumbang kemasan plastik agar sampah bisa berkurang.
Baca Juga: Satu Karyawan BTIIG di Morowali Tewas Dibunuh Rekan Kerjanya
"Kami juga mengajak masyarakat Kota Palu untuk tidak menyumbang kemasan plastik agar sampah di Kota Palu bisa berkurang," bebernya.
Selain itu, Kordinator Bank Sampah Sigi, Afandi mengatakan telah berupaya melakukan pengurangan sampah melalui Bank Sampah.
