METRO SULTENG-Bossman Mardigu menyatakan rencana penempatan ibu kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan sangat sulit.
Hal ini berdasarkan analisisnya soal perencanaan ibukota yang akan dilakukan tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Diantara 7 Pilar Bernegara, Bossman Mardigu Sebut Pertahanan Paling Utama, Kenapa? Ini Katanya
"Ibukota baru nanti akan jadi di tahun 2024, bisa dikatakan itu tidak mungkin," katanya dikutib dari youtube Interupsi, Minggu, (13/11/2022).
Ia pun menilai dalam kurung waktu tiga tahun untuk membangun ibukota tersebut membutuhkan anggaran yang besar.
Baca Juga: Bossman Mardigu Sebut Santara Jadi Target Untuk Jatuhkan Dirinya: Produk Buzzer Adalah Kebencian
"Apakah dengan berhutang, saat ini saja 7 tahun itu menghutang hampir 5 ribu triliun menjadikan total hutan negara hampir 6.500 triliun," ujarnya.
"Ditambah lagi membangun ibukota baru itu lebih kali 5 ribu triliun hanya untuk membangun infrastruktur disana dan kesiapan software dan hardware," tambahnya.
Baca Juga: Fakta Terbaru! PLN Indonesia Pengguna Batu Bara Terbanyak, Bossman Mardigu: Merusak Lingkungan
Menurut Bossman tidak akan mungkin membangun sebuah ibukota hanya memindahkan hardware.
"Disitu harus kayak Wakanda distu harus digital kantri pertama kali menjadi digital ibukota berdasarkan berbasis teknologi.
Bossman mengatakan bahwa saat ini Indonesia belum siap untuk membangun hal tersebut.
"Sampai saat ini teknologi asing semua, membangunnya pakai uang asing lalu membangunnya pakai hutang," ungkapnya.