METRO SULTENG-Festival Budaya Moraa yang digelar Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, diharap dapat menjadi warisan budaya Indonesia dan dapat dilaksankan secara rutin setiap tahunnya. Dalam helatan budaya dan kesenian tradisional ini akan menjadi salah satu daya tarik dalam mendatangkan wisatawan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Tojo Una Una (Touna) Mohammad Lahay saat membuka Festival Budaya Moraa, yang digelar dilapangan Molibu, Desa Uekuli, Kecamatan Tojo, Sabtu (22/10/2022).
Dalam Festival Budaya Moraa ini, wisatawan juga dapat menikmati keindahan wisata diantaranya pantai karang lestari di Desa Malei Tojo, Pantai Empang di Desa Matako, wisata Mangrove Ue'vuku Desa Nggawia, air terjun marondi Desa Kelemba, air terjun Toerama Desa Toliba dan kopi asli Tojo Una-Una yang saat ini mulai digemari oleh para wisatawan yang datang ke Tojo.
"Melalui kesempatan ini pula kami mengajak para tamu undangan kiranya dapat meluangkan waktu untuk dapat menikmati keindahan wisata di Kepulauan Togean, belum lengkap rasanya jika ke Touna tetapi tidak menyempatkan diri ke Kepulauan Togean," ajak Moh. Lahay.
Baca Juga: Keguguran, Via Valen Dilarikan ke Rumah Sakit, Dirinya Terbaring Tak Berdaya, Mohon Doanya!
Pemerintah Kabupaten Tojo Una Una, sambung Lahay mengucapkan, selamat datang kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan jajaran.
"Selamat menikmati pertunjukan seni dan budaya serta keindahan alam Touna," imbuh Lahay.
Dalam kegiatan tersebut diawali dengan devile kontingen dari sembilan kabupaten/kota diantaranya Palu, Parimo, Touna, Tolitoli, Morowali, Morut, Buol, Sigi dan Banggai.
Pembukaan Festival Budaya Moraa dilakukan dengan tarian kolosal dari berbagai sekolah dan sanggar seni yang ada di daerah.(Candra Lubah/Metro Sulteng)