Intip Keunikan Perayaan Maulid Nabi SAW Masyarakat di NTB, Ada 7 Tradisi Yang Tetap Lestari Hingga Kini

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 13:30 WIB
Tradisi masyarakat NTB rayakan Maulidan (Foto: disbudpar.ntbprov)
Tradisi masyarakat NTB rayakan Maulidan (Foto: disbudpar.ntbprov)

METRO SULTENG-Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momentum bagi masyarakat muslim di seluruh dunia dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabi’ul Awal.

Menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) perayaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Berbagai belahan dunia juga memperingati Maulid Nabi dengan cara yang berbeda-beda. Sama halnya dengan di Indonesia sebagai negara majemuk yang memiliki berbagai budaya, suku, dan bahasa.

Yuk kita intip masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) saat merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dilansir dari laman disbudpar.ntbprov, inilah 7 tradisi masyarakat NTB dalam pemperingati Maulid Nabi.

Baca Juga: Rekaman Mardiana Mengaku Diseret Bupati Donggala ke Dalam Kamar Rujab, Ini Yang Terjadi

1. Tradisi “ngurisan” atau cukur rambut bayi

Tradisi yang dilakukan kepada bayi yang baru lahir atau berumur dibawah enam bulan, biasanya dilaksanakan di Masjid atau Musala pada hari-hari besar agama Islam, terutama saat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW (Maulid).

Yang unik adalah seluruh tokoh agama dan masyarakat yang diundang harus mencukur atau memegang kepala bayi tersebut.

2. Tradisi Musik Gerantung

Di daerah Dasan Beleq, tepatnya di Desa Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) merayakan Maulid Nabi dengan membunyikan gerantung atau alat musik tradisional selama 24 jam lebih tanpa henti.

Sebelum membunyikan gerantung, terlebih dahulu alat musik tradisional itu dibersihkan di lokoq teraga sebuah sumur yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.

3. Tradisi Ruah Maulud

Ruah Maulud ini biasanya diaplikasikan dalam bentuk ngumpul bersama atau pesta kecil-kecilan dengan mengudang sanak kerabat dan tetangga-tetangga dekat.

Baca Juga: Intip Kamera dan Baterai Samsung Galaxy Seri S23 Yang Bocor Menjelang Peluncurannya

Selain mengundang kerabat dekat mereka juga mengundang fakir miskin dan anak yatim makan-makan di rumahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X