Pertemuan Warga Nambo dan Manajemen PT RJU Soal Bayar Sewa Lahan Jety Buntu, Warga Teriak

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 15:46 WIB
Pertemuan warga Nambo dengan manajeman PT RJU (Foto: Iwam)
Pertemuan warga Nambo dengan manajeman PT RJU (Foto: Iwam)

METROSULTENG, Morowali- Menindak lanjuti aksi tuntutan massa didepan kantor PT Reski Jaya Utama (RJU) di Desa Nambo, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, beberapa waktu lalu, sejumlah warga Nambo dan pihak perusahaan melakukan pertemuan mediasi yang bertempat di Pasar Nambo, Rabu 6 Juli 2022.

Mediasi ini yang dihadiri oleh segenap unsur Forkopimca Bungku Timur, perwakilan pihak perusahaan PT RJU Mr Samuel, Mr Sho dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Nambo.

Baca Juga: PPM PT Vale Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas

Mediasi yang berlangsung sejak pagi hingga pukul 12.22 wita ini tak membuahkan hasil mufakat apa-apa. Pihak perwakilan perusahaan tidak bisa mengambil keputusan yang di tuntut oleh masyarakat Nambo.

Yang dituntut masyarakat Nambo terhadap perusahaanterkait soal perjanjian pihak perusahaan dengan masyarakat pada tanggal 24 Agustus 2021, dimana di perjanjian tersebut salah satunya yaitu ada kontrak lahan Desa Nambo yang dijadikan Tershus (terminal khusus) oleh pihak PT RJU, yang hingga sekarang belum ada pembayaran sedikit pun dengan nilai kontrak sebesar Rp1 milyar pertahun.

Baca Juga: Train To Busan, Film Zombie yang Ramai Dibahas di Media Sosial, Ini Arti dan Sinopsis Train To Busan

Padahal menurut informasi yang beredar, pembayaran kontrak tersebut dilakukan per enam bulan atau 1 tahun 2 kali pembayaran.

Selain itu, masyarakat juga mempertanyakan munculnya perusahaan baru di PT RJU yang bergerak sebagai kontraktor, tapi tak diketahui oleh masyarakat dan tidak pernah bersosialisasi.

Kegeraman masyarakat Nambo mencuat setelah pihak perwakilan perusahaan tidak bisa mengambil keputusan dalam rapat mediasi tersebut. Perwakilan perusahaan meminta waktu seminggu untuk membicarakan ke pimpinan perusahaan.

Baca Juga: Lewat Program Pancer, Ratusan Anak Muda di Sulteng Jadi Petani Profesional

Karena waktu sudah siang akhirnya Pemerintah Desa bersama masyarakat sepakat memberikan waktu satu minggu.

"Kalau dalam waktu satu minggu tidak ada kejelasan soal pembayaran uang sewa lahan, maka perusahaan silahkan gulung tikar, kami sudah cukup bersabar,"ujar Kades Nambo Sumbe.

Jika 1 minggu kedepan tak ada kabar terkait pembayaran lahan, maka pihaknya akan menyurat ke DPRD Morowali untuk menyampaikan hal ini.

Rapat mediasi antara pihak perusahaan PT RJU dan masyarakat Nambo ini akhirnya ditutup dengan kekecewaan tanpa mufakat apa-apa, janji perusahaan akan menghadirkan pimpinan utama pada rapat mediasi ternyata hanya omong kosong.
Sejumlah warga pergi begitu saja meninggalkan rapat mediasi.

Baca Juga: Telkomsel Akan Tingkatkan Kecepatan Signal Seluler di Morowali Utara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X