Karomah Gus Dur, 5 Ramalannya Saat Ini Terbukti

photo author
- Sabtu, 25 Juni 2022 | 11:41 WIB
Gus Dur (Foto: Ist)
Gus Dur (Foto: Ist)


METROSULTENG.com, Palu-Berikut adalah lima ramalan Gus Dur yang awalnya diragukan tapi menjadi kenyataan.

Ramalan Gus Dur itu diungkapkan kepada beberapa tokoh yang akhirnya menjadi kenyataan.

Gus Dur meramalkan dari mulai lengsernya sorang residen hingga sebuah jabatan puncak sang Jenderal.

Gus Dur adalah Presiden Indonesia ke empat yang banyak orang tidak menyangka beliau menduduki posisi orang nomor satu.

Baca Juga: 17 Jamaah Haji Asal Tojo Una Una Dilepas, Wabup Pesan Jaga Nama Baik Daerah

Selain sebagai negarawan, Gus Dur juga diyakini sebagai seorang Wali Allah, di mana nasabnya juga nyambung ke Walisongo.

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Aliqul Channel, pada Senin, 13 Desember 2021, soal ramalan Gus Dur.

Berikut adalah lima ramalan Gus Dur yang akhirnya terbukti menjadi kenyataan:

1. Soeharto Lengser dari kepresidenan

Tokoh Islam Indonesia KH Bukhori Masruri menceritakan, dalam satu waktu Gus Dur pernah mengatakan bahwa Soeharto akan mundur dari kursi kepresidenan.

“Wes rasa krebu kui pak Harto sedelo meneh jatuh, atau sudah, tak usah bicara itu, sebentar lagi pak Harto jatuh," kata Gus Dur

Bukhori saat itu tak percaya dengan ramalan Gus Dur karena saat itu Soeharto telah diangkat menjadi Jendral bintang lima dan didukung kekuatan bersenjata, politik, serta ekonomi publik.

Namun, ramalan Gus Dur tersebut menjadi kenyataan, Soeharto benar-benar lengser.

2. Ramalan Gus Dur jadi presiden

Menteri koordinator bidang kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun juga menceritakan kisah menariknya dengan Gus Dur.

Baca Juga: Usai Divonis Bebas, Eks Bupati Morut Akan Tuntut Nama Baiknya Yang Dicemarkan

Suatu ketika Gus Dur berkata kepada Luhut kalau tak perlu berangkat jadi duta besar Singapura karena sebentar lagi Gus Dur akan jadi presiden

“Ini Kyai saya ada Sembilan, ada yang dari Lampung, saya dapat bisikan kalau saya jadi presiden,” ungkap Luhut menirukan omongan Gus Dur.

Luhut tak percaya dengan celotehan Gus Dur dan tetap terbang menjadi duta besar, namun beberapa bulan kemudian, Luhut kaget melihat nama Gus Dur berada di antara kandidat calon presiden di Pemilu 1999.

Walhasil, akhirnya Gus Dur benar-benar terpilih sebagai presiden pada tahun 1999.

3. Pelengseran dirinya sebagai presiden

Ketika ditanya dalam sebuah acara TV, siapa yang harus bertanggung jawab atas pelengseran dirinya sebagai presiden? Gus Dur menjawab esok-esok akan terbukti oleh bangsa ini sendiri.

Gus Dur saat itu menyebutkan nama dua tokoh nasional, dan kenyataannya belakangan dari buku ‘Menjerat Gus Dur’ yang ditulis Virdika Rizky Utama, menjawab semuanya.

Baca Juga: Korupsi Dana PEN Bupati Kolaka Timur, KPK Tangkap 2 Pejabat

Nama-nama yang menjadi dalang pelengseran Gus Dur pun terkuak dalam buku itu.

4. KH. Said Aqil menjadi ketua umum PBNU

Pada suatu kesempatan, Gus Dur meminta KH Said Aqil untuk menyiapkan roti dan air putih untuk sarapan.

Setelah itu, Gus Dur meminta KH Said Aqil untuk membacakan kitab Ihya Ulumuddin. Baru dua paragraf, Gus Dur sudah mendengkur tertidur.

Lalu lima menit kemudian ia terbangun kemudian berkata kepada Kyai Said.

“Sampean nanti akan menjadi ketua PBNU setelah umur 55 tahun.”

Ramalan Gus Dur menjadi kenyataan bahwa Said Aqil terpilih pada Muktamar ke-32 NU di Makasar pada usia 56 tahun.

5. Jendral Sutarman jadi Kapolri

Berikutnya adalah pengakuan dari Jendral Sutarman saat haul Gus Dur keempat di Ciganjur, Jakarta Selatan.

Sutarman adalah ajudan Gus Dur saat beliau menjabat presiden. Gus Dur mengatakan bahwa pak Tarman nanti akan jadi Kapolda Metro, lalu jadi Kapolri.

Kemudian, ramalan Gus Dur tersebut benar-benar menjadi kenyataan, Jendral Sutarman menjadi Kapolri.

Itulah lima ramalan Gus Dur yang akhirnya menjadi kenyataan, sewajarnya kita selalu mengenang jasa-jasa beliau bagi bangsa ini sembari mendoakan semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X