METRO SULTENG - Banjir melanda kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/11/2022) menyebabkan jalan ke arah Bandara Hasanudin dan sejumlah pemukiman warga tergenang air setinggi paha orang dewasa.
BPBD) Kota Makassar, Sulsel, menurunkan seluruh personil mengevakuasi puluhan warga yang terjebak banjir di sejumlah pemukiman di tiga kecamatan saat air kiriman mulai masuk ditambah intensitas hujan sedang hingga deras yang mengguyur kota sepanjang hari.
"Seluruh tim kita turunkan. Ada kurang lebih seratus personil sudah turun dan didistribusikan ke sejumlah lokasi. Saat ini mereka di wilayah Kecamatan Manggala, dan Tamalanrea," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin di lokasi banjir, dilansir Antara
Personil beserta peralatan dan perahu karet telah diturunkan ke lokasi banjir. Sejauh ini terpantau daerah terendam air sebagian di Kecamatan Manggala, Perumnas Antang dan sekitarnya, wilayah Sudiang dan sekitarnya di Kecamatan Tamalanrea, serta sebagian di Kecamatan Biringkanaya.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Nasdem Berjudi Dengan Mengusung Anies Baswedan Sebagai Capres
Saat ini tim BPBD terus melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang tidak ingin dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Beberapa warga memilih masih bertahan di rumahnya meski telah dikepung air.
Banjir pertama terjadi pada Kamis (17/11) malam. Aliran air kiriman dari dataran tinggi di Kabupaten Gowa mulai masuk di kawasan Perumnas Antang Blok 10 Kecamatan Manggala, Makassar, yang berdekatan wilayah Gowa. Sejumlah warga mulai mengungsi di Masjid Jabal Nur untuk mengantisipasi ketinggian air.
Baca Juga: Gereja Dibangun Kembali, Polres Morowali Utara Kirim Bantuan Alat Berat
Banjit terjadi karena hujan deras dengan intensitas sedang lebat, membuat debit air sungai meningkat dan semakin tinggi hingga dampaknya meluber menggenangi rumah warga setempat di wilayah berbatasan dengan Gowa-Makassar.***