Masyarakat yang orang tuanya atau keluarganya sakit pasti ada beban yang dipikul, itulah mengapa di rumah sakit rentan terjadi ke salah pahaman.
"Saya rasa itu masih perlu dimediasi supaya terjadi hubungan yang harmonis antara pasien, keluarga serta para pelayan kesehatan pada umunnya," pungkasnya.
Baca Juga: Pemda Tojo Una Una Dorong BUMDes Menjadi Motor Penggerak Ekonomi di Desa
Sebagai pimpinan, pihaknya meminta maaf jika ada attitude atau pelayanan tenaga kesehatan yang belum sepenuhnya sesuai dengan harapan masyarakat atau pengguna RSUD Morowali.
Begitupun dalam hal bertutur kata, jika ada kekeliruan yang menyebabkan komunikasi efektif tidak tercapai, dia (Dr Agus As Partang_Red) meminta beribu-ribu maaf atas kekurangan tersebut.
Baca Juga: Sepeda Listrik Ladyland Menggabungkan Yang Terbaik dari Jimi Hendrix dan Desain Klasik
"Kami menyadari perbedaan kepuasaan pengguna RS Morowali, namun penting bagi saya memintaa maaf, beribuh maaf jika ada yang tidak sesuai dengan harapan, semoga ini bisa menjadi pembelajaran buat tenaga kesehatan kami untuk selalu mengedepankan attitude dalam melayani, bukan knowledge dan skill saja, sehingga pendekatan psikomotor lebih dominan," ucapnya.***