sosial-budaya

Soroti Studi Banding Kades ke Batam, Asrar: Minim Manfaat, Sarat Bisikan Politik

Rabu, 2 Agustus 2023 | 11:43 WIB
Moh. Asrar Abd Samad.

METRO SULTENG - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Moh. Asrar Abd Samad, menyoroti sekaligus mempertanyakan studi banding para kepala desa di Morowali Utara tujuan Batam, Kepri, beberapa waktu lalu.

Menurut Asrar, studi banding para kepala desa ke Batam minim azas manfaat. Justru hanya mendapat stigma negatif di masyarakat.

Baca Juga: Warga Lasampi di Morowali Pertanyakan Uang Ketuk Pintu Rp3 Miliar PT GAP Yang Dikelola Kepala Desa

Pasalnya, ujar Asrar, studi banding gelombang pertama dan kedua saja terkesan belum menghasilkan apa-apa bagi desa. Ini dilakukan lagi studi banding ke Batam.

"Sementara mereka pergi menggunakan dana APBD. Bahkan informasinya, juga pakai dana desa (DD)," kritik Asrar soal studi banding kades di Morowali Utara, saat berbincang dengan Metrosulteng Rabu (2/8/2023) pagi.

Kalau mau studi banding, lanjut mantan Wakil Bupati dan Bupati Morowali Utara ini, kenapa harus jauh-jauh hingga ke Batam. Silahkan  kalkulasi berapa besar biayanya. Apalagi perginya via udara.

"Tiket pesawat bolak-balik sudah berapa? Anehnya lagi, bahkan dikabarkan sempat menyeberang ke Singapura. Nah ini studi banding atau hanya sekadar melancong. Tapi gunakan uang negara," kritik Asrar.

Baca Juga: 187 PPPK Pemda Morowali Utara Ikuti Orientasi, Sekda Minta Jadilah ASN Yang Loyal dan Melayani

Asrar bahkan berharap keberangkatan studi banding ke Batam gelombang pertama maupun gelombang kedua diminta diusut jaksa atau polisi. Pasalnya, menggunakan keuangan negara yang diduga tidak tepat sasaran.

"APH diminta mengusut terkait dugaan penggunaaan uang negara ke Batam. Sebaiknya kalau pemimpin Morut mau benar-benar memikirkan rakyat di desa, tidak perlu studi banding ke Batam. Kenapa tidak anggaran ke Batam, dimanfaatkan saja untuk masyarakat desa secara langsung dalam bentuk program kegiatan. Itu lebih tepat guna," saran Asrar.

Baca Juga: PLTA Lobu Dolom di Kabupaten Banggai Segera Dibangun

Ia justru lebih setuju, kalau mau melakukan studi banding, cukup cari daerah di Pulau Sulawesi yang desanya maju dan berkembang. Silakan para kepala desa di Morut memetik ilmu dan pengalaman, untuk diaplikasikan ke desanya masing-masing.

"Bukan berangkat ke Batam dengan gaya hedon, bahkan kesannya mempertontonkan kepada rakyat Morowali Utara. Jadinya apa, justru mengundang pertanyaan miris dan menggelitik," gerutu Ketua DPD PAN Morowali Utara. 

Baca Juga: Harga Gas 3 Kg di Morowali Utara Belum Stabil, Pengecer Diduga Beli dari Penyelundup

Pemimpin di Morowali Utara, jangan malah melakukan penggiringan opini publik untuk kepentingan perhelatan politik 2024. Sebab kesannya sarat "bisikan" politik kepada para kades yang dibawa studi banding ke Batam.

Halaman:

Tags

Terkini