Harga Gas 3 Kg di Morowali Utara Belum Stabil, Pengecer Diduga Beli dari Penyelundup

photo author
- Selasa, 25 Juli 2023 | 13:23 WIB
Harga gas elpiji 3 Kg tak kunjung stabil di Morowali Utara. Masyarakat meminta ketegasan pemerintah dalam menindak tegas oknum yang memainkan harga dan stok.  ( )
Harga gas elpiji 3 Kg tak kunjung stabil di Morowali Utara. Masyarakat meminta ketegasan pemerintah dalam menindak tegas oknum yang memainkan harga dan stok. ( )

METRO SULTENG - Harga gas elpiji ukuran 3 Kg yang meroket hingga Rp 75-90 ribu per tabung di Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, hingga hari ini Selasa (25/7) harganya belum juga stabil sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Bahkan, harga elpiji di Morowali Utara telah memengaruhi harga sembilan bahan pokok maupun harga makanan di warung dan rumah makan yang ikut merangkak naik. 

Baca Juga: Atasi Melonjaknya Harga Gas Elpiji 3 Kg, Pemda Morowali Utara Mintai Keterangan Distributor PT PGM

"Kami jual per tabung ukuran 3 Kg Rp 60 ribu. Karena belinya juga mahal melalui mobil open cup yakni Rp 55 ribu per tabung," kata seorang pengecer di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, inisial M.

Ibu rumah tangga pemilik salah satu kios di Desa Bunta ini mengaku belinya dari mobil kampas barang-barang campuran. 

Baca Juga: Bupati Morowali Utara Berkantor di Desa Koromotantu, Ini Harapan Kades

"Saya beli dari mobil pembawa barang, bukan dari agen resmi," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pemilik rumah makan di Desa Bunta, mengeluh akibat harga gas yang belum stabil. Ia mengaku membeli secara eceran Rp 60 sampai Rp 65 ribu per tabung.

Baca Juga: 300 Putra Daerah Morowali Utara Dilatih Jalankan Operator Alat Berat untuk Bursa Pertambangan PT GNI

Mereka heran karena sampai saat ini harga gas di tingkat eceran masih tinggi. Pemerintah diharap mencari solusi dan menindak tegas penjual gas yang diduga selundupkan dari daerah lain, lalu dijual di Desa Bunta dengan harga Rp 55 ribu di kios kios.

"Kemudian diecer dengan harga Rp 60-65 ribu per tabung," ujar beberapa pemilik rumah makan di Desa Bunta yang enggan ditulis namanya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Icam Djuhri

Tags

Rekomendasi

Terkini

X