METRO SULTENG – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda) Sulteng bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng sepakati nota kesepahaman untuk peningkatan moderasi beragama sebanyak 1.099 personel Babinkambtimas tersebar di seluruh wilayah hukum Polda Sulteng.
Kegiatan penandatangan nota kesepahaman atau MoU, diteken langsung Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nogroho, S.I.K., SH., MH dan Ketua FKUB Sulteng Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M.Ag.
Kapolda Sulteng Irjen. Pol. Agus Nugroho, mengatakan mengelola keragaman suku dan agama di Indonesia perlu sinergitas dengan melibatkan banyak pihak termasuk FKUB Sulteng.
Menurut dia, di forum ini tidak hanya keterwakilan tokoh-tokoh agama saja. Melainkan pengurusnya adalah sebagian tokoh masyarakat yang menyentuh langsung umatnya. Sehingga jika terjadi konflik agama di masyarakat forum ini bisa meredamnya.
”kita harus mampu memelihara merawat berbagai perbedaan, perbedaan ini sebagai perekat, berbagai perbedaan harus kita pelihara. Dengan keragaman suku bangsa” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Zainal Abidin, menerangkan bahwa nota kesepahaman ini diharap memberikan dampak positif terhadap pembangunan kerukunan umat beragama di Sulteng.
Baca Juga: Waspada! Nama Kajari Touna Dicatut, Penipu Gunakan Foto Profil WA untuk Minta Uang
Ia juga menguraikan personel Babinkamtibmas menjadi garda depan untuk menyampaikan moderasi beragama kepada masyarakat di wilayah tugasnya. Sehingga menurut dia, akan memberikan dampak besar untuk menjaga ketertiban dan kerukunan khsususnya dibidang keagamaan.
”Kalau orang sudah mempelajari dan memahami ajaran agama ini dengan baik dan benar maka pasti dia akan bahagia. Tak ada satu agama yang mengajarkan kebencian tak ada satu agama yang mengajarkan dengki kepada orang lain” kata Prof. Zainal.
Ia optimis kegiatan peningkatan pemahaman moderasi beragama kepada anggota polisi di desa-desa akan mendapat tempat yang baik di tengah masyarakat.
Baca Juga: KLK-M Desak Audit K3 PT RUJ Usai Insiden di Morowali
Karena hampir seluruh problem di masyarakat akan diperhadapkan dengan anggota kepolisian. Sehingga menurut dia, peran penting inilah menjadi sarana memberikan pemahaman kepada ribuan personel Babinkamtibmas di Sulteng.
”Beliau-beliau (Babinkabtibmas-red) itu juga akan menerimanya dan kemudian akan bisa menyampaikan di tengah-tengah masyarakat di seluruh desa yang ada Sulawesi Tengah, sehingga satu tahun dua tahun ke depan InsyaAllah Sulawesi Tengah semakin aman dan rukun,” tandasnya. (*)