sosial-budaya

Morowali Utara Masih Terendam, Gubernur Sulteng Dijadwalkan Tinjau Lokasi Banjir

Selasa, 8 April 2025 | 07:39 WIB
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid. (Foto: Biro ADPIM).

METRO SULTENG - Gubenur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, dijadwalkan akan mengunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Morowali Utara.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulteng melalui pesan singkat kepada awak media pada Selasa (8/4/2025) pagi.

"Besok (9/4/2025), segera kunjungi warga terdampak banjir di Kabupaten Morowali Utara," kata orang nomor satu Sulteng itu.

Anwar Hafid bersama rombongan akan menggunakan pesawat komersil dalam kunjungannya ke Morowali Utara besok. Ia akan melihat langsung masyarakat terdampak bencana banjir di kabupaten itu.

Baca Juga: Sudah Sekitar Dua Pekan Banjir Bunta, Penampungan Pengungsi Terbatas, Logistik Nyaris Habis

"Insya Allah Rabu besok, kami akan menggunakan pesawat komersil dari Palu ke bandara Morowali. Kemudian menggunakan mobil atau motor ke lokasi-lokasi terdampak bencana banjir," jelas mantan Bupati Morowali dua periode itu.

Kondisi pengungsi banjir di Balai Desa Bunta, Morowali Utara, berharap bantuan logistik untuk konsumsi (Foto: Rudy)
Ia beberapa hari lalu telah menelpon Bupati Morowali Utara, dr Delis Julkarson Hehi, untuk langkah penanganan dampak bencana banjir di sana. Banjir melanda Morowali Utara sudah dua pekan, akibat intensitas hujan yang tak kunjung reda.

"Beberapa hari lalu saya juga sudah telepon langsung bupati untuk langkah penanganannya," kata Gubernur Anwar Hafid.

Baca Juga: Banjir Tahunan di Morowali Utara Semakin Parah, Puluhan Hektar Sawah Berubah Jadi Danau

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Akris Fattah Yunus mengatakan ada beberapa lokasi terdampak bencana banjir di Morut.

Sebanyak 4 kecamatan dan 9 desa, yakni :

1. Kecamatan Petasia Timur, yakni Desa Bunta dengan jumlah warga terdampak 743 kepala keluarga (KK) atau 2.827 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi 96 KK atau 194 Jiwa. Kemudian jumlah rumah terdampak sebanyak 351 unit (terendam) dan 4 gereja terendam.

Sementara di Desa Peboa, jumlah warga terdampak sebanyak 21 KK atau 84 jiwa. Sedangkan jumlah pengungsi 11 KK atau 44 jiwa. Kemudian rumak warga terdampak 17 unit (terendam).

Selanjutnya di Desa Mahoni, jumlah warga terdampak sebanyak 300 KK atau 84 jiwam Sementara rumah terdampak sejumlah 250 unit terendam. Kemudian fasilitas umum 1 unit Pustu terendam.

2. Kecamatan Petasia Barat, yakni Desa Onepute, warga terdampak sebanyak 209 KK atau 695 jiwa dan 8 unit rumah terendam.

Halaman:

Tags

Terkini