sosial-budaya

Makassar Kembali Dikepung Banjir, Dua Kecamatan Terendam, 179 Warga Mengungsi dan Banyak Pohon Tumbang

Selasa, 11 Februari 2025 | 21:04 WIB
Kondisi depan kantor Desa Moncongloe - BFM1 Makasaar yang dilanda banjir Selasa (11/2).

METRO SULTENG-Kota Makassar, Sulsel sepertinya tak pernah lepas dari banjir setiap daerah itu dilanda hujan. Kali ini, Selasa (11/2) hujan disertai angin kencang yang mengguyur kota terbesar di Indonesia Timur itu membuat Makassar kembali direndam banjir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, banjir merendam dua kecamatan, memaksa sebanyak 179 jiwa memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: SP3 Polda Sulteng Berbuntut Panjang, Kasus Pemalsuan Akta Notaris Diadukan ke Komisi III DPR RI hingga Wapres

Kepala BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, dua kecamatan yang terdampak banjir itu yakni Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.

Ada lima titik pengungsian telah disiapkan, dari dua kecamatan yang terendam air total pengungsi ada 56 kepala keluarga (KK) atau 179 jiwa.

Menurut Hendra, banjir terparah yakni di wilayah Kecamatan Manggala, ketinggian air mencapai 50 hingga 70 sentimeter.

Manggala itu satu kelurahan terendam banjir, ketinggian air 50-70 sentimeter, disana juga ada tiga titik pengungsian di Masjid Jabal Nur, Masjid Makka Al Mukarramah, dan Masjid Al Muttaqin.

Baca Juga: Kantor CPM di Poboya Disegel dengan Kain Kuning, FPK: Jika Dibuka Kena Sanksi Adat

Selain banjir, angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik. Setidaknya 15 rumah warga Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya juga mengalami kerusakan. Kalau pohon tumbang terjadi di empat kecamatan.

Olehnya itu, BPBD Makassar mengimbau agar masyarakat di Makassar tetap selalu waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi beberapa hari terakhir.

"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca beberapa waktu ke depan, kemungkinan terjadi hujan dengan kapasitas sedang, lebat, sehingga masyarakat di titik rawan banjir diminta untuk waspada," tandas Achmad Hendra Hakamuddin .***

 

Tags

Terkini