sosial-budaya

Pasien Diabetik yang Ditandu Sejauh 64 Km, Ternyata Tetangga Kampung dengan Wabup Sigi Samuel Pongi

Selasa, 18 Juni 2024 | 16:22 WIB
Warga Desa Kalamanta terpaksa membawa pasien dari desa mereka dengan tandu untuk dirujuk. Perjalanan ditempuh sejauh 64 Km dengan berjalan kaki. Foto kanan: Wabup Sigi Samuel Yansen Pongi.

METRO SULTENG - Cerita tragis yang menimpa Arifin, salah seorang pasien dengan kaki diabetik asal Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Senin pagi (17/6/2024), menyeret nama Wakil Bupati Sigi Dr. Samuel Yansen Pongi.

Pagi itu, Arifin harus ditandu oleh warga sejauh 64 kilometer. Pasien penderita diabetes dibawa menuju Rumah Sakit Gimpu untuk dirujuk. Karena kondisi jalan rusak dan medan yang sulit, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak memungkinkan untuk mengangkut Arifin.

Baca Juga: Duka di Sigi, Pasien Harus Ditandu Sejauh 64 Km Menuju Rumah Sakit

Pasien bernama Arifin ternyata bertetangga kampung dengan asal Wabup Sigi Samuel Pongi. Sebab, Wabup Sigi lahir dan besar di Desa Kantewu Kecamatan Pipikoro. Sedangkan Arifin tinggal di Desa Kalamanta.

Kondisi infrastruktur yang belum memadai di Pipikoro, benar-benar menjadi problem. Meskipun kecamatan ini adalah kampung halaman Wakil Bupati Sigi, tapi apa mau dikata.

Keberadaan Samuel Pongi sebagai orang nomor dua di Sigi, belum mampu melepaskan Pipikoro dari daerah terisolir. Meksi berhasil menjadi peraih suara terbanyak di Pipikoro saat Pilkada Sigi 2020 lalu, kontribusi Samuel belum sepenuhnya terlihat.

Sebelumnya diberitakan, pasien bernama Arifin mengalami kondisi kaki diabetik yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: KPU Sigi Resmi Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Si pasien berangkat dari Desa Kalamanta pada pukul 07.30 pagi, Senin 17 Juni 2024.

Tim medis yang mendampingi rujukan terdiri dari dr. Ahmad dan seorang perawat bernama Ningsih. Seorang perawat desa juga ikut mendampingi.

Karena jalan yang hanya bisa dilalui dengan motor dan kondisi pasien tidak memungkinkan untuk dibonceng, mereka memutuskan menggunakan tandu.

Perjalanan dari Kalimantan menuju Gimpu sejauh 64 kilometer, dengan medan yang sangat menantang. Melintasi medan terjal bergunung yang di bagian bawahnya jurang.

Baca Juga: Pemkab Morowali Audiensi dengan Masyarakat Terkait Persoalan Jalan Tani Folili yang Digunakan PT BTIIG

Pada siang hari, tim medis dan pasien harus berteduh di tengah perjalanan, akibat hujan deras yang menghalangi mereka untuk melanjutkan perjalanan. ***

Tags

Terkini