Oleh: Dr. Hasanuddin Atjo
Jumat sore, tanggal 31 Mei tahun 2024, RRI Palu untuk sementara waktu menyiar dari ruang kerja Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura.
Pasalnya sore itu dilaksanakan dialog yang disiarkan langsung RRI Palu, bertemakan peluang investasi di Sulawesi Tengah Pascapemilu tahun 2024.
Ini kreasi pemberitaan yang terus dikembangkan RRI Palu, menyiar dari luar studio, kata Kepala LPP RRI Palu, Drs. Azhari Bahariawan Thalib, MH yang baru saja bertugas di Palu.
Kita tidak "menunggu bola" dan harus mendatangi narasumber (gubernur), mengingat beliau super sibuk dengan kesaharian tugas-tugasnya. Pada hari itu tercatat 5 agenda yang mesti dilakoninya.
Narasumber dialog pada sore itu adalah Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura, H.Hasanuddin Atjo, mantan Kepala Bappeda Sulteng, Rudy Dewanto Asisten II bidang Pembangunan - Ekonomi serta
Wakil ketua DPRD Tolitoli Jemy Yusuf yang hadir secara daring.
Dialog yang berlangsung lebih dari satu jam dan dimoderatori oleh pewarta senior RRI Palu, Roy Job Runtukahu. Gubernur Rusdy pada saat acara dimulai masih berada di acara lain dan bergabung pada akhir dialog.
Pada fase awal dialog, Rusdy Mastura ikut mendengar dialog dan sempat memberi komentar. Selanjutnya memberi ulasan yang menyeluruh, saat beliau bergabung di studio darurat.
Sejumlah catatan penting yang lahir dari dialog itu, dan bisa menjadi referensi pemerintah baru pascapilkada tahun 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak tanggal 27 November.
Investasi di daerah ini cukup spektakuler, dan tembus pada angka 111 triliun rupiah dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 11,3 persen pada tahun 2023. Ini tentu membanggakan.
Selanjutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami kemajuan mencapai 2,3 triliun rupiah dari sebelumnya hanya 900 miliar rupiah. Dan diperkirakan bisa tembus sebesar 3 triliun rupiah pada tahun mendatang.
Sementara itu salah satu dari penelepon memberi apresiasi tethadap kinerja yang dicapai oleh Pemprov Sulteng. Hanya saja, mohon angka kemiskinan, pengangguran, angka stunting dan kesenjangan antardaerah yang tinggi kiranya menjadi perhatian.
Juga terungkap dalam dialog masih ada keraguan Sulteng bisa menjadi penyangga ibukota negara (IKN) yang baru di Panajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang sebentar lagi akan resmi berpindah dari Jakarta.
Kepastian berpindah ditandai akan bepindahnya sejumlah kementerian dan lembaga serta ASN di tahun 2024. Peringatan hari proklamasi tahun 2024 dan pelalantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih juga dilaksanakan di ibukota baru.