Pembangunan bandara udara internasional perlu diusulkan sebagai sebuah kebutuhan pertahanan dan keamanan, serta kemajuan ekonomi dari daerah ini yang luas wilayahnya hampir 35 persen dari pulau Sulawesi.
Pindahnya ibukota negara ke kalimantan yang berhadapan dengan Sulawesi menuntut hal itu. Saat ini baru ada bandara Sam Ratulangi di Utara dan Sultan Hasanuddin di Selatan. Kedua bandara itu berstatus sebagai bandara internasional.
Sangat strategis bila terbangun bandara Intenasional di tengah (Sulteng) untuk memperkuat fungsi pertahanan keamanan dan lainnya. Idealnya calon lokasi strategis bila diusulkan di kabulaten Parigi Moutong, berada pada kawasan Teluk Tomini.
Mengakhiri ulasan ini, bahwa pimpinan di daerah bersama perangkatnya harus memahami secara rinci bagaimana kondisi struktur ekonomi di daerahnya masing-masing.
Karena faktor ini dinilai menjadi salah satu pilar untuk membuat kebijakan, perencanaan yang terukur dan implementatif guna melahirkan pertumbuhan yang inklusif secara berkelanjutan. ***