METRO SULTENG- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyelesaikan study kelayakan terkait Daerah Otonom Baru (DOB), dan merencanakan pemindahan Ibukota Poso ke Pamona sementara Poso akan menjadi Kota Madya.
Rencana pemindahan ibukota Poso disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Sulawesi Tengah, Ma'mun Amir saat menutup Pagelaran Seni Budaya To Pamona Poso, di Taman GOR Palu, Minggu (3/5/24) kemarin.
"Insya Allah, Poso akan dijadikan Kota Madya, kemudian ibukota kabupaten berpindah ke Pamona," terang Ma'mun Amir.
Baca Juga: Ibukota Berpindah ke Pamona, Poso akan Jadi Kotamadya
Menurut mantan Bupati Banggai itu, pemekaran DOB ini untuk mendekatkan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat serta mempercepat proses pembangunan.
Namun rencana pemindahan Ibukota Poso ke Pamona dan menjadikan Poso sebagai Kota Madya tak senada dengan Anggota DPRD Kabupaten Poso, Muhammad Yusuf.
Menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pemindahan Ibukota Poso dan menjadikan Poso Kota Madya akan mempengaruhi ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Wagub Sulteng Titip Pesan Pelestarian Budaya To Pamona Poso
"Sebelumnya saya mengapresiasi terkait pernyataan pak wakil gubernur yang ingin mendekatkan pelayanan, tetapi saya memiliki cara pandang yang berbeda bahwa ketika Kota Poso dimekarkan menjadi status Kota Madya kemudian kabupaten poso akan beribukota di Pamona, yang perlu kita ingat bahwa status Kota Madya itu diperuntukkan untuk daerah yang biasanya daerah tersebut bergerak dalam bidang sektor jasa yang besar,' terang Yusuf.
Yusuf juga menyebut Kota Poso belum bisa menjadi Kota Madya.
"Menurut hemat kami, penilaian kami bahwa Kota Poso belum bisa menjadi Kota Madya karena pergerakan ekonomi dalam sektor jasa itu sangat kecil untuk Kota Poso," tegas Yusuf.
Jika dibandingkan dengan kabupaten Banggai perbedaan pergerakan ekonomi dalam sektor jasa antara Kabupaten Poso dan Kabupaten Banggai sangatlah besar.
"Kalau kita lihat Banggai saja ketika dia mekar itu kemudian tidak berubah menjadi status Kota Madya padahal secara ekonomi, secara sekor jasa sangat besar di Banggai (Luwuk)," ucap Yusuf.