Ibukota Pindah di Pamona, Anggota DPRD Poso tak Setuju Poso jadi Kota Madya, Begini Kata Muhammad Yusuf!

photo author
- Kamis, 9 Mei 2024 | 11:12 WIB
Politisi PKS Muhammad Yusuf tak sependapat rencana Pemindahan Ibukota Poso ke Pamona dan Poso menjadi Kota Madya. (Foto : Dok Facebook Muhammad Yusuf)
Politisi PKS Muhammad Yusuf tak sependapat rencana Pemindahan Ibukota Poso ke Pamona dan Poso menjadi Kota Madya. (Foto : Dok Facebook Muhammad Yusuf)

 

Tidak hanya itu, Yusuf juga mengatakan agar bisa belajar dari sejarah pemekaran kota Palu dari kabupaten Donggala bahwa ada jarak yang kemudian membatasi ketika statusnya menjadi Kota Palu.

"Kalau kita menuju Kota Palu, maka setelah Parigi kita akan mendapatkan daerah kabupaten Donggala setelah itu masuk Kota Palu kemudian kita masuk lagi di Donggala," tandas Yusuf.

"Nah ketika kemudian Kota Poso dimekarkan menjadi Kota Madya maka kemudian akan ada beberapa Desa bahkan satu Kecamatan di Kecamatan Poso Pesisir Utara yang kemudian akan mengikut di Kabupaten Induk yang akan beribukota di Daerah Pamona, kita akan melihat bagaimana jauhnya pelayanan administrasi di Daerah Poso Pesisir Utara harus berurusan di daerah Pamona," tambah anggota DPRD itu.

 Baca Juga: 2 Atlet One Team Asal Poso Mengikuti Event Nasional Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad di Jakarta

Ia berharap Gubernur memikirkan kembali rencana pemindahan Ibukota di Pamona dan menjadikan Poso sebagai Kota Madya. Sebab tak ingin menyebabkan perekonomian masyarakat semakin tertinggal 

"Sekali lagi kita terus memikirkan untuk pendekatan pelayanan masyarakat Kabupaten Poso dan yang paling utama adalah memikirkan bagaimana kesejahteraan masyarakat kabupaten poso jangan sampai pemekaran itu kemudian menjadi status Kota Madya menyebabkan ekonomi masyarakat semakin tertinggal" Pungkas Yusuf.

"Saya mengusulkan kalaupun kemudian harus ada pemekaran maka kita harus berfikir bahwa lebih baik kemudian kita memekarkan statusnya tetap kabupaten, apakah tetap kabupaten poso yang kemudian ada pamona raya atau kabupaten apapun," tutup Yusuf.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Reza Parham

Tags

Rekomendasi

Terkini

X