sosial-budaya

Menparekraf Sandiaga Uno Batal Buka Festival Malabot Tumbe 2023 di Banggai Laut, Tapi Pelaksanaan Tetap Meriah

Sabtu, 2 Desember 2023 | 05:35 WIB
Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa buka secara resmi Festival Malabot Tumbe 2023.

METRO SULTENG- Festival Malabot Tumbe 2023 resmi di buka oleh Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, di Taman Kota Banggai, Jumat (01/12/23).

Event tahunan yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 itu akan berlangsung selama empat hari dimulai 1-4 Desember.

Malabot Tunbe didukung penuh oleh Kemenparekraf mengangkat tema "Banggakan Warisan Adat Bangkitkan Ekonomi Rakyat ".

Sejumlah kegiatan akan dilaksanakan selama pelaksanaan Festival Malabot Tumbe diantaranya, Karnaval Budaya, Tarian Kolosal, Bakar Ikan dan Tokoli, Pagelaran Seni (Baode, Ridan dan Toluni), Pangelaran Musik Batong dan Kontao, Mancing Tradisional, Pameran UMKM, Pameran Foto dan Pemilihan Putri Pariwisata.

Baca Juga: Festival Malabot Tumbe 2023, Banggai Laut Gelar Festival Malabot Tumbe 2023, Dibuka dengan Karnaval Budaya, Ada Kostum Burung Maleo

Bupati Sofyan Kaepa lewat sambutannya menyampaikan, bahwa rencananya Festival Malabot Tumbe 2023 akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno hanya karna terkendala dengan transportasi sehingga tidak bisa hadir di Banggai Laut.

"Pemerintah sudah berusaha mencarikan transportasi tapi tidak ketemu. Mohon do'a masyarakat Banggai Laut untuk Bandar Udara kita biar cepat agar event-event besar seperti ini bisa dihadiri pejabat dari pusat," kata Bupati Sofyan.

Baca Juga: Panerai Meluncurkan Kronograf Luminor Flyback Edisi Terbatas 200 Buah Dijual Eklusif Rp200 Jutaan

Lanjut orang nomor satu di Banggai Laut itu mengatakan festival tumbe yang dilaksanakan hari ini, kiranya dapat mencerminkan indahnya persatuan dan kesatuan, indahnya bhinneka tunggal ika, indahnya berbeda-beda tetapi satu jua.

"Ini merupakan representasi dari kearifan lokal dimana budaya lokal yaitu budaya yang ada di negeri junjungan ini adalah
anugerah, sehingga patut untuk terus dihargai dan dilestarikan," tutur Bupati Sofyan.

Beliau (red, Bupati Sofyan) dengan potensi budaya yang sangat beraneka ragam itulah peluang negara kita khususnya Kabupaten Banggai Laut untuk mengembangkan budaya sekaligus akan menimbulkan sumber-sumber pendapatan daerah melalui seni dan budaya yang bisa mendongkrak perekonomian masyarakat yang sama-sama kita cintai ini.

Baca Juga: Ternyata 2000 Kubik Batu Pecah Barang Bukti Di Jual Oknum Dua Kades Kepada PT Sapta Unggul

"Festival tumbe ini, diharapkan mampu mempersatukan simpul-simpul kebinekaan menjadi kekuatan yang harmonis serta memberikan rasa damai, tentram, dan nyaman bagi seluruh masyarakat dari berbagai paguyuban di negeri tanomonondok ini. Sekaligus sebagai media yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di daerah kerajaan Banggai ini," tandasnya.

Bupati Sofyan juga menyampaikan, bahwa daerah ini memerlukan banyak kekuatan untuk mempertahankan keberadaan dan masa depan yang penuh tantangan dan hambatan, yang memerlukan kearifan lokal untuk menanggulanginya.

Potensi dan ragam budaya ini merupakan kekuatan yang tidak ternilai. melalui pemahaman dan penanaman nilai-nilai budaya, sesama warga masyarakat saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain, yang berujung pada terpeliharanya integritas nasional.

Halaman:

Tags

Terkini