METRO SULTENG- Terbitnya sejumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Nikel di wilayah Ibu Kota Kabupaten Morowali yaitu Kecamatan Bungku Tengah menuai berbagai kecaman, khususnya warga yang tinggal wilayah tersebut.
Penerbitan IUP ini dinilai ada keganjilan ketidak sesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Morowali. Selain itu warga khawatir dengan dampak lingkungan,sosial dan bencana alam jika telah melakukan operasi produksi.
ihwal ini memantik ribuan warga diwilayah Bungku Tengah untuk berencana mendatangi kantor Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Morowali pada hari Selasa (18/7/23), menyampaikan aspirasi penolakan dan mendesak pencabutan IUP.
Seperti yang diunggah oleh pemilik akun sosial platform Facebook(FB) Ifan Bente, dalam group FB Morowali ia menuliskan bahwa ribuan warga Morowali siap padati kantor DPRD dan Bupati Morowali.
"Menolak segala bentuk IUP Mineral logam yang terbit diwilayah bungku tengah dan mendesak pencabutan IUP tersebut,"tulis akun Ifan Bente memberikan caption dalam unggahannya, diutip Minggu (16/7/23).
Baca Juga: Harley-Davidson FL Hydra-Glide 49' - mewakili semangat merek
"Ada keganjilan penerbitan IUP saat ini (Bungku Tengah)," tambahnya. Dalam unggahannya, tampak foto Presiden Ri Joko Widodo,Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Bupati Morowali Taslim dengan caption yang berbeda-beda.
Salah satu foto yang diunggah dengan caption."IUP yang terbit saat ini di bungku tengah bertentengan dengan RTRW Kabupaten Morowali, siapa dalangnya," tulisnya memberikan narasi pada gambar yang terdapat foto Joko Widodo, Arifin Tasrif, Rusdy Mastura dan Taslim.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Terorisme di Lombok
Gambar lain juga bertuliskan bahwa, hutan Bungku Tengah sepotong paru-paru Morowali, jagala kelestariannya bersama-sama, mari cabut IUP yang ada dan lindungi warisan alam kita.
"Jaga hutan Bungku Tengah, lestarikan paru-paru Morowali," tulisan dalam keterangan unggahan akun FB Ifan Bente.***