METRO SULTENG - Akibat intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini, poros jalan Desa Mohoni menuju Desa Bimorjaya di Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, kembali mengalami longsor.
Baca Juga: Ibu-Ibu di Morowali Meronta-Ronta, Harga Tabung Gas Subsidi 3 Kg Menggila
Penyebab longsor diduga akibat aktivitas penambangan liar galian C di wilayah itu.
Longsor terjadi sekitar pukul 21.00 pada Kamis malam (13/7/2023). Karena ada longsor, akses jalan poros dari Mohoni ke Bimorjaya tidak bisa dilintasi.
"Benar, terjadi longsor di jalan Mohoni-Bimorjaya. Meski begitu, kami langsung melakukan koordinasi ke pihak Polri, TNI, PUPR, Pol PP dan camat untuk melakukan pembersihan material longsor dibantu alat berat PT Gemba," beber Delfia Parenta, Kepala BPBD Kabupaten Morowali Utara, Jumat (14/7/2023).
Kepala BPBD Morowali Utara ini mengatakan, rencananya pada hari Senin 17 Juli 2023, pihaknya akan mengundang lima orang pemilik lahan dan pihak terkait ke kantornya untuk mencari solusi. Supaya penambangan galian C yang diduga tidak mengantongi izin segera dihentikan.
"Hari Senin semoga ada kesepakatan. Bicarakan solusi penyebab longsor. Agat galian C itu bisa ditutup," tandas Kerala BPBD Morowali Utara ini. ***