METRO SULTENG-Pekerja tambang di Morowali, Sulawesi Tengah, sepakat akan membentuk
organisasi buruh bernama Serikat Buruh Industri Morowali Indonesia (SBIMI). Hal ini dikatakan oleh
Andi Ilham.S.IPsalah satu dewan persiapan pembentukan SBIMI, Kamis (13/7).
Menurutnya, sesuai dengan konstitusi, setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.
Baca Juga: Jam Tangan Pintar boat Storm Call 2 dengan layar HD dengan 1000 Lebih Tampilan Diluncurkan
"Serikat pekerja, serikat buruh adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja ataupun buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja atau buruh serta meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya kepada media ini.
Berangkat dari hal tersebut, kata dia, dewan persiapan pembentukan SBIMI merasa ikut mengambil bagian dalam perjuangan kelas pekerja khusus di Morowali.
Baca Juga: Jam Tangan CASIO G-SHOCK GPW1000 Pertama Yang Menggunakan Sinyal GPS
Andi Ilham menambahkan SBIMI ini merupakan serikat baru berdiri dan Insya Allah akan mengadakan kongres Pertama pada tanggal 15 Juli 2023 bertempat Aula kantor Camat Bahodopi.
"Dan tentunya sebagai serikat yang terbilang baru menjadi semangat baru buat kawan-kawan yang tergabung, karena kami melihat terkhusus di Morowali ini Sektor pertambangan beserta industri turunannya adalah sektor yang terus tumbuh," cetusnya.
Baca Juga: Sidang Kasus Bank Sulteng-PT BAP Bergulir, JPU: Seharusnya Total Pembayaran Bukan Rp19 M
Sektor ini, lanjut dia, kedepan akan terus menyerap ratusan ribu hingga jutaan kelas pekerja. Tentu di butuhkan satu organisasi yang kuat progresif serta mempunyai basis masa yang kuat dan militan untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi pekerja di sektor pertambangan dan turunannya.***
