Antisipasi Banjir Susulan, Kades di Morowali Utara Ini Rogoh Kocek Pribadi Sewa Alat Berat

- Minggu, 4 Juni 2023 | 08:09 WIB
Kisran, sang kades, saat memantau alat berat membersihkan drainase di desanya. Ini bertujuan supaya air hujan lancar mengalir dan tidak sebabkan banjir. (Foto: Rudy).
Kisran, sang kades, saat memantau alat berat membersihkan drainase di desanya. Ini bertujuan supaya air hujan lancar mengalir dan tidak sebabkan banjir. (Foto: Rudy).

METRO SLUTENG - Selaku kepala desa, Kisran berinisiatif untuk mengambil keputusan cepat. Hal itu ia lakukan demi keselamatan masyarakat dan desanya dari sasaran banjir.

Kisran merupakan Kepala Desa Bungintimbe Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Sang kades harus merogoh kocek pribadinya supaya banjir tidak lagi melanda desa yang dipimpinnya tersebut.

Baca Juga: Pipa Air Bersih di Desa Towara Rusak, Diduga karena Aktivitas Tambang

Apa yang dilakukan Kisran? Ia menyewa alat berat jenis PC 75 selama beberapa hari, untuk membersihkan dan menormalisasi drainase di Desa Bungintimbe. Titik-titik drainase yang tidak berfungsi baik, ditangani dengan alat berat.

"Kalau hanya pakai tenaga manusia, tidak memungkinkan. Makanya harus dikerjakan alat berat," ujar Kisran saat memantau alat berat membersihkan drainase di desanya, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga: Tangani Longsor Ruas Tompira-Keuno Morowali Utara, PPK 3,6 Turunkan Dua Unit Alat Berat

Drainase jalan poros di Desa Bungintimbe yang tersumbat lumpur pasca banjir beberapa hari lalu, menjadi kewenangan Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) PPK 36. Namun tak kunjung diperhatikan, padahal desa sudah berharap penanganan segera dilakukan.

"Kondisi di lapangan sudah mendesak. Sebagai kades saya harus cari cara terbaik. Sewa alat saja, meski pos anggarannya di desa tidak ada," ujar kades yang sudah dua periode menjabat ini.

Baca Juga: Banjir di Morowali Utara, Polsek dan Koramil Bungku Utara Evakuasi Warga Terjebak Banjir

Kepala Desa Bungintimbe ini harus mengorbankan uang pribadi agar warganya tidak lagi was-was dilanda banjir. Apalagi jika hujan deras turun di sore hari hingga malam.

"Kami kecewa sebenarnya. Kenapa pihak yang berwenang yang menangani jalan Trans Sulawesi tidak segera bertindak. Supaya rumah warga di poros jalan Desa Bungintimbe yang sering dilanda banjir akibat drainase jalan Trans Sulawesi buntu, tidak lagi khawatir," sesal Kisran.

Harusnya drainase segera ditangani pihak yang berkompoten. Karena banjir dan tanah longsor beberapa hari lalu, juga telah diketahui pihak BPJN PPK 36.

Baca Juga: PT GNI Salurkan Bantuan di Pesantren Raudhatul Fitra

Sementara itu, pihak BPJN PPK 36 yang menangani jalur Trans Sulawesi poros Desa Bungintimbe yang dihubungi pada Sabtu (3/6/2023) malam menyampaikan, sepanjang ruas dari Desa Tompira sampai ke Desa Keuno, salurannya diduga banyak ditimbun oleh warga untuk kepentingan pemukiman.

"Hal itu sudah disampaikan ke Pemerintah Daerah Morowali Utara untuk dibantu menertibkan. Dan dalam waktu dekat, kami akan melaksanakan sosialisasi bersama Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR Morowali Utara. Supaya ditertibkan daerah pemukiman agar fungsi drainase tidak terganggu," terang Hazim dari pihak BPJN PPK 36. ***

Halaman:

Editor: Rudy A Mairi

Tags

Terkini

Ibunda Bupati Sigi Dimakamkan di Biromaru Sore Ini

Senin, 2 Oktober 2023 | 10:29 WIB

Kabar Duka Datang dari Bupati Sigi Irwan Lapatta

Senin, 2 Oktober 2023 | 08:54 WIB
X