METRO SULTENG-Malang nasib dua anak kakak beradik tenggelam saat mandi di sungai Singkoyo, Desa Jaya Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulteng. Identitas korban bernama Afkar (8 thn) dan adiknya Nafzifa (11 thn) berasal dari Desa Jaya Kencana.
Data yang dihimpun dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menyebutkan kronologis kejadian pada Minggu (21/5) sekitar pukul 14.30 wita, kedua korban turun di aliran sungai Singkoyo untuk mandi, kemudian seorang warga melihat Afkar (adik) berlari dan lompat terlalu jauh ke Tengah sungai yang mana sungai dalam keadaan banjir dan arusnya sangat kencang.
Baca Juga: Kamarora Sulteng Diguncang Gempa, Terasa di Palu dan Poso
Korban tidak bisa berenang sehingga korban kemudian tenggelam dan hanyut, sementara itu kakak korban berusaha menolong dengan mengejar adiknya, namun kakaknya juga tenggelam dan hanyut terbawah arus.
Keluarga dan aparat desa setempat telah melakukan upaya pencarian namun hingga kini pencarian masih nihil.
Sementara itu, pihak Basarnas Palu baru menerima informasi tersebut pada pukul 17.45 wita dari Kapolsek Toili.
Baca Juga: Presidium Kornas Nilai Gibran Tidak Salah, Pendukung Ganjar Jangan Marah
"Setelah informasi tersebut diterima personil Pos SAR Luwuk yang berjumlah 6 orang langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan estimasi tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.00 Wita, dimana perjalanan ditempuh selama 2 jam perjalanan darat".
"Pihak kami baru dapat info sore tadi dan saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian," ucap Andrias Hendrik Johannes Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Senin.
Setibanya di lokasi kejadian tim langsung menemui keluarga korban dan berkoordinasi dengan aparat setempat yang sebelumnya telah melakukan upaya pencarian.
Tim rescue kemudian membuka posko dan briefing untuk melakukan perencanaan pencarian esok hari.
Baca Juga: Jam Tangan Voyager Skeleton Terbaru 2023 desain Minimalis nan Indah Tersedia hanya 150 Buah
Senin (22/5/2023) tim SAR gabungan memulai pencarian pada pukul 07.00 wita dengan melakukan pembagian SRU menjadi 3 yakni SRU 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet sejauh 5 km dengan menyisir sepanjang aliran sungai.
SRU 2 dan 3 melakukan pencarian secara manual dengan berjalan kaki di pinggiran sungai kiri dan kanan sejauh 2 km.
"Pencarian hari ini dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Personil Basarnas, TNI, Polri, Bpbd, senkom, Rapi dan masyarakat setempat. 1 tim menyisir dengan perahu karet dan tim lainnya menyisir dipinggiran sungai, terang," terang Al Kaudzar selaku koordinator lapangan.***