Ia menilai bahwa pewaris para nabi adalah Ulama. Lantas siapa yang disebut ulama, yakni orang-orang yang mengamalkan akhlak-akhlak Rasulullah SAW. Sekalipun seorang keturunan Rasulullah, jika tidak mengamalkannya maka dia tidak sesuai dengan kategori ulama tersebut.
“Karena mereka berakhlak mulia seperti Rasulullah, mereka lah yang mengamankan bumi. Bukan asal bawa darahnya aja,” tandasnya.
Baca Juga: Khutbah Jumat Tema Kemuliaan Bulan Ramadhan, Semua Amal Kebaikan Akan Dilipatgandakan
Lalu, pengasuh Pondok Pesantren Raudhatul Fatihah, Plered, Bantul, Yogyakarta itu menyatakan bahwa statemen itu bukan bertujuan untuk memberikan stigma negatif kepada label habib kepada para keturunan Rasulullah SAW. Akan tetapi sebagai peringatan bahwa keturunan Rasulullah tidak serta merta menjadi jaminan sebagai contoh yang baik bagi umat Islam.***