METRO SULTENG-Ibu Ida Dayak kini mulai banyak dicari orang dari penjuru nusantara. Tak sedikit warga dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan meminta Ida Dayak sekali-kali melakukan praktek di daerah.
Mereka yang meminta Ida Dayak datang ke daerah rata-rata adalah keluarga para penderita tulang bengkok, keseleo, salah urat yang ingin berobat padanya.
Melalui akun Tiktok resmi Ida Dayak, warga di daerah berharap Ida Dayak bisa melakukan pengobatan di sejumlah daerah. "Kapan Ibu bisa melakukan pengobatan di Sulawesi," kata Andi warga Sulsel, dikutip Senin (20/3).
Pengobatan Ida Dayak jadi perbincangan sejak video pegobatannya di media sosial dua pekan terakhir ini viral. Sebenarnya pengobatan Ida Dayak sudah berlangsung sejak tahun 2021. Dirinya makin terkenal setelah banyak pasien yang memberi kesaksiannya setelah diobati langsung sembuh.
Dulu Ida Dayak dan suami menjalani pengobatan dari pasar ke pasar secara di daerah Jawa Barat, Seperti di Pasar Baru Indramayu. Namun kini, pengobatannya mulai di atur oleh panitia pengobatan dan digelar di Gedung agar berjalan tertip.
Baca Juga: Sah! Dua Sengketa Informasi Di Komisi Informasi Sulteng Berakhir Mediasi
Cara pengobatannya cukup sederhana, sebelum melakukan pengobatan, Ida Dayak melakukan ritual menari sebagaimana suku Dayak, lalu mengoleskan minyak Bintang dayak yang ia dan suaminya racik sendiri, lalu mengurut bagian tubuh yang diobati, tak perlu waktu lama, tulang bengkok, keseleo, salah urat langsung sembuh di tempat.
Pengobatan ini gratis, pasien hanya perlu membeli minyak Bintang dayak yang di jual Rp50 ribu untuk dioleskan setelah penyembuhan.
Banyak pasien tulang bengkok dengan kondisi parah yang sekali urut langsung normal. Bahkan, dalam beberapa aksi, perempuan paruh baya asal Kalimantan Timur itu dapat menyembuhkan anak-anak yang tidak bisa berjalan hingga dapat berjalan normal.
Tak sedikit anak dengan kelainan pada tukang punggung dan leher yang datang padanya langsung diobati dan sembuh.
Uniknya, setiap melakukan pengobatan, perempuan asli suku Dayak memakai pakaian adat suku Dayak. Ia juga tak lupa melafazkan kalimat Bismillah dan La illahaillahahu setiap akan mengobati pasiennya.***
