Hujan Masih Terus Turun, Akademisi Khawatir Pemulihan Pascabencana Sumatera Butuh Waktu Lama

photo author
- Senin, 15 Desember 2025 | 21:35 WIB
Akademisi Sulfikar Amir khawatir penanganan pascabencana banjir di Sumatera lama. (Instagram/sumutnusantara)
Akademisi Sulfikar Amir khawatir penanganan pascabencana banjir di Sumatera lama. (Instagram/sumutnusantara)

“Ini masih berlangsung, jadi yang kita lakukan sekarang baru menolong, memberi bantuan kepada mereka yang terdampak, memitigasi atau mengurangi dampak dan kita belum masuk masa pasca itu,” terangnya.

Masa pascabencana, menurut Sulfikar baru masuk ketika hujan dan banjir sudah tak terjadi di lokasi awal.

Pascabencana Butuh Sumber Daya Besar

Akademisi Indonesia yang kini menjadi dosen di NTU Singapura itu juga menyebut bahwa di momen pascabencana, pemerintah butuh banyak sumber daya untuk pemulihan.

“Masa pascabencana ini butuh sumber daya yang jauh lebih besar. Kita harus membangun rumah, infrastruktur, listrik, jembatan, dan ini butuh waktu lama,” ujarnya.

“Dampaknya juga sangat dalam karena pascabencana seperti banjir ini menghasilkan penyakit,” ujarnya.

Baca Juga: Jadi Pembicara Kunci di Seminar DPP Golkar, Menteri Nusron: Reforma Agraria Upaya Mengurangi Kemiskinan

Penyakit pascabencana juga menjadi ancaman kesehatan bagi warga yang terdampak.

Sementara dari segi kehidupan sosial, permasalahan muncul seperti orang-orang yang menjadi miskin usai harta benda hilang hingga tingkat kejahatan yang naik.

“Setelah bencana, orang jadi miskin, kehilangan harapan juga, lalu tingkat kejahatan naik. Banyak hal yang harus dipersiapkan tak hanya sekarang, tapi saat pascabencana juga,” tegasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X