PKS Desak Pemerintah untuk Segera Menetapkan Banjir-Longsor Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Ngga Usah Gengsi Terima Bantuan Negara Tetangga

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 16:20 WIB
Kondisi parah banjir bandang di Sumatera, lokasi di aceh tamiiang 2025 (Foto: Akun Baginda di Facebook)
Kondisi parah banjir bandang di Sumatera, lokasi di aceh tamiiang 2025 (Foto: Akun Baginda di Facebook)

Baca Juga: Menhan Siapkan 3 Helikopter Khusus untuk Tim Kesehatan Cegah Merebaknya Penyakit Pascabanjir Sumatera

Ia juga menyinggung momen beberapa bupati di Aceh yang sempat mengeluarkan surat ketidakmampuan dalam mengatasi bencana.

“Jadi, memang ini adalah sebuah peluang bagi pemerintah, saya kira bahwa ini harusnya bukan lagi menggerakkan sipil, tapi semua resources dikerahkan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Iqbal menyatakan bahwa pemerintah daerah dengan anggaran terbatas disuntik dana oleh pemerintah pusat.

“Pemerintah daerah nggak punya anggaran, pusat punya. Makanya kita ingin pemerintah pusat itu jor-joran. Bila perlu kita minta bantuan tetangga, nggak usah gengsi, nggak usah malu,” tegasnya.

Bencana jadi Pemantik Sentimen Publik pada Pejabat


Dalam podcast tersebut, Iqbal juga mengingatkan sisi psikologis dari para masyarakat yang terdampak bencana.

Menurutnya, dengan penanganan yang masih dirasa lamban, akan membuat masyarakat menjadi marah secara psikologis.

“Jangan sampai nanti psikologis masyarakat yang marah di bulan Agustus itu kembali muncul, sentimen kepada pejabat publik,” tambahnya.

Iqbal juga menyebut bahwa dampak panjang dari bencana tersebut tak hanya soal ekonomi, tapi psikologi.

Baca Juga: RSUD Aceh Tamiang Kembali Normal Usai Pembersihan Pasca Bencana Banjir, Kemenkes Pastikan Seluruh Fasilitas Segera Berfungsi

“Di mana mereka hopeless, mereka depresi, dan mungkin mereka stres. Ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah,” ungkap Iqbal.

“Jadi, bukan hanya kebutuhan fisik, kebutuhan materi, tapi juga kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi,” tuturnya.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Subandi Arya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X