“Rangkaian hujan membuat kondisi tanah semakin basah dan lereng menjadi lebih rentan terhadap pergerakan,” tutur Guswanto dalam keterangan resminya, pada Sabtu, 15 November 2025.
Ia memaparkan, Pos Hujan Majenang mencatat curah hujan mencapai 98 koma 4 milimeter dan 68 milimeter per hari pada 10 dan 11 November 2025.
Setelahnya, wilayah tersebut masih diguyur hujan ringan yang membuat kadar air dalam tanah tetap tinggi.
Baca Juga: Turki Menang Atas Bulgaria 2-0 untuk Mengamankan Tempat Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026
Selain itu, lanjut Guswanto, fenomena atmosfer seperti MJO yang melintas dan adanya pusaran angin di perairan barat Lampung hingga selatan Bali memperkuat pembentukan awan hujan.
“Kondisi atmosfer tersebut mendorong terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang,” tandasnya.***