“Diharapkan modifikasi cuaca sudah dimulai, makanya saya tadi berani menyampaikan kita bisa bekerja maksimal mulai pagi hari pukul 06.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB,” sambungnya.
Target pencarian pada korban diharapkan bisa selesai pada hari ini.
Proses Evakuasi Sempat Terkendala Cuaca
Baca Juga: MBG Berdampak, Modelling Dibenahi Agar Pencapaian Sasaran Maksimal
Dalam proses evakuasi, BPBD Jawa Tengah bersama instansi terkait lain, setiap hari melakukan pencarian dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB saat cuaca hujan.
Kehati-hatian perlu diterapkan mengingat area yang menjadi titik pencarian, situasi dan kondisinya masih relatif membahayakan.
“Kondisi di lapangan terutama daerah yang terdampak, itu kan tanah longsoran. Tentunya memang harus hati-hati dalam penanganan,” ucap Bergas.
“Perubahan cuaca tentu akan ada bahaya. Maka biasanya itu dihentikan dulu. Tanahnya juga jadi lembek. Situasinya di lapangan begitu,” paparnya.
Pesan Presiden Prabowo, Minta BNPB Maksimal dalam Upaya Evakuasi
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menyampaikan keprihatinan atas musibah yang terjadi.
Prabowo, kata Budi juga memberikan arahan pada BNPB sejak hari pertama proses evakuasi.
“Presiden Prabowo Subianto menyampaikan turut berduka dan memberi perhatian yang besar pada bencana ini. Beliau memerintahkan BNPB untuk bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai,” ucapnya kepada awak media di Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat, 14 November 2025.
Baca Juga: Epic Closing! Jambore Kwarcab 2025 Usai, Patwan Kuba: Tetap Jadi Teladan, Di Mana Pun Kalian Berada
Sementara itu, beberapa klaster kebencanaan dan pos lapangan di lokasi terdampak juga telah dibangun.
Beberapa dapur umum juga telah didirikan untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak maupun tim SAR yang bertugas dan pos kesehatan turut dihadirkan untuk memberikan pelayanan secara gratis.***