Merasa tersudut, tak lama kemudian ia balik bertanya terkait foto yang dipublikasikan di berita selebesmedia yang berjudul: Proyek "Misterius" BPJN Sulteng di Jalan Poros Pantoloan - Tompe.
"Anda juga buat berita foto itu kapan," kata Yudha balik bertanya.
Berbeda dengan Yudha Sandyutama. PPK proyek itu, Andi Awaludin, yang beberapa kali dikonfirmasi sama sekali tak menggubris upaya konfirmasi. Telepon dan pesan WhatsApp tidak dibalas, meski terkirim alias centang dua.
Sama halnya dengan rekanan proyek, belum memberikan keterangan saat berusaha dihubungi.
PAPAN PROYEK APBD
Ada kondisi yang berbeda. Jika BPJN Sulteng tertutup dengan papan proyek APBN-nya, lain halnya dengan proyek APBD di Sulteng.
Di wilayah Donggala, papan proyek pekerjaan APBD Sulteng di Dinas Bina Marga tahun 2025, terlihat tetap kokoh berdiri di sekitar pekerjaan proyek.
"Soalnya, pengawas dari dinas tegas kepada kontraktor. Harus pasang papan proyek. Supaya masyarakat ikut awasi," kata salah seorang pekerja jembatan sementara Sipi - Jono di Kabupaten Donggala.
Baca Juga: Kejurnas Layangan di Donggala, Jawara Pulau Jawa Siap Berlaga
Di papan proyek tercantum, pagu pekerjaan jembatan itu Rp5 miliar lebih. Dikerja dalam waktu 240 hari. Semua informasi bisa diakses di papan proyek.
Pengawas dari dinas disebutkan, setiap saat datang ke lapangan. Mengecek progres, termasuk papan proyek wajib dipasang.
"Pengawasnya rutin datang. Pernah sekali, papan proyek tidak lagi dipasang. Pengawas marah. Kemudian suruh pasang lagi," kata warga sekitar di lokasi pekerjaan itu. (*)